Di tengah kemelut yang berlangsung antara dua kubu
organisasi sepak bola di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepak bola
Indonesia) dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia), organisasi
tertinggi sepakbola dunia FIFA mengirimkan surat kepada Menteri Negara
Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Surat tersebut menanyakan situasi terakhir persepakbolaan tanah air.
Bahkan, kabarnya PSSI berpeluang terkena sanksi pembekuan dari FIFA
karena tak terselesaikannya kisruh antara KPSI dan PSSI tersebut.
"Ada peluang PSSI di-ban (dibekukan-red). PSSI heran karena sebagai anggota resmi FIFA dan kita diganggu orang luar, FIFA malah ingin mem-ban kita. Kita berharap FIFA fair
bisa lihat kondisi nyata di Indonesia. PSSI tidak melanggar satu pasal
pun, kita juga dukung penyelesaian masalah," tegas Ketua Umum PSSI
Djohar Arifin Husin.
Pernyataan tersebut dilontarkan Djohar saat memenuhi panggilan Menpora ke kantornya terkait surat tersebut, Rabu (5/12).
Djohar juga menyayangkan adanya upaya-upaya dari pihak-pihak tertentu
yang justru ingin mengambil keuntungan dari situasi keruh seperti
sekarang.
"Pihak lain (dil uar PSSI), ingin MoU (Memorandum of Understanding) penyelesaian masalah, justru untuk mengambilalih kekuasaan," tuding Djohar.
Lebih lanjut Djohar berharap melalui pertemuan yang juga menyertakan
pihak KPSI ini, mereka dapat menyamakan persepsi untuk menyelamatkan
sepak bola Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Djohar didampingi oleh Bob Hippy dan Sekretaris Jenderal Halim Mafhudz.
Sementara itu dari pihak KPSI diwakili oleh Ketua Umum-nya La Nyalla Matalitti, Djoko Driyono dan Jamal Aziz. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar