Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, bereaksi
keras soal pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tentang
dugaan mafia narkoba masuk dalam lingkaran Istana Kepresidenan RI.
"Mahfud
itu kita tahulah kerjanya apa, Omdo (omong doa). Orang ini sudah
kebelet ingin jadi Capres," kata Ruhut ketika dikonfirmasi
Tribunnews.com, Minggu (11/11/2012).
Menurut dia ucapan Mahfud
tidak usah ditanggapi sebab orang yang ingin jadi Capres memang begitu,
ingin namanya berkibar dulu. "Ini kawan biar numpang tenar dulu biar
disukai rakyat jadi begitu. EGP (emang gue pikirin). Biarin aja dia
beken, biarin yang nanggapin cukup satu, Sudi Silalahi (Mensesneg)
saja," kata Ruhut.
Dia mempertanyakan keinginan Mahfud mencalonkan
Presiden pada Pilpres 2014 mendatang. "Memang partainya sudah siap. Mau
maju dari PKB, kan tidak di PKB lagi. Lewat jalur independen apa ada?"
kata Ruhut.
Menurut dia, ucapan Mahfud tidak pantas dikonsumsi
publik. "Kalau yang masih dikira-kira tidak benar diungkap ke publik,"
kata Ruhut.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menduga mafia
narkoba ada di lingkaran Istana. Dugaan itu muncul lantaran Mahfud
melihat mudahnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan
grasi terhadap gembong narkoba.
Terakhir SBY memberikan grasi
terhadap terpidana narkoba Mairika Franola alias Ola yang mendapat vonis
mati pada Agustus 2000 lalu. Dia bersama dua orang sepupunya, Deni
Setia Maharwa dan Rani Andriani terbukti bersalah menyelundupkan 3,5
kilogram heroin dan 3 kilogram kokain melalui Bandara Soekarno-Hatta
dalam perjalanan menuju London pada 12 Januari 2000. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar