Pakar hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra
kembali mengkritik sikap Presiden SBY yang memberikan grasi kepada para
terpidana mati kasus narkoba. Yusril juga mengkritik sikap Wamenkumham Denny Indrayana dan Jubir
Istana yang ia anggap tidak jujur dalam memberikan keterangan tentang
grasi.
"Dulu mereka hanya sebut Corby denga berbagai dalih diplomasi dengan
Australia. Belakangan ada Gobmann dua nama WNI yang diberi grasi pada
Desember 2011 dan Januari 2012 tidak pernah disebut-disebut," kecam
Yusril kepada wartawan, Sabtu (13/10/2012)
Ditegaskan, bahwa Presiden memberikan grasi kepada dua WNI terungkap
secara jelas setelah Mahkamah Agung mengungkapkannya. "Deny dulu
berkilah bahwa grasi terhadap Corby telah sesuai pertimbangan MA. Kini,
terungkap bahwa MA sarankan agar grasi pada dua WNI ditolak," tegasnya.
"Pemerintah SBY penuh kebohongan, menutup-nutupi sesuatu, walau
akhirnya terkuak juga. Pemintah SBY jadikan pemberantasan korupsi
sebagai pencitraan. Narkotika tidak dianggap serius, padahal kerugiannya
sangat besar dan bisa runtuhkan bangsa ini," kecam Yusril lagi.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) merilis data tentang dikabulkannya
permohonan grasi terpidana mati kasus narkoba Deni Setia Maharwan alias
Rafi dan Merika Pranola alias Ola alias Tania.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7/G/2012 yang ditandatangani
Presiden pada 25 Januari 2012, mengubah hukuman Deni menjadi hukuman
seumur hidup. Sebelumnya, pada 26 September 2011, Presiden juga
mengeluarkan Keppres Nomor 35/G/2011 yang mengubah hukuman Ola dari
hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup. Sumber
1 komentar:
kalau saya post terlihat langsung engga sama tuan bapak presiden yang terhormat...
kenapa bukan yang korupsin yang di hukum mati..karna narkoba hanya merugikan diri sendiri beda dengan korupsi merugikan rakyatnya...
gima mau maju...yang di atas hanya bisa menindas rakyat kecil...
bila ada kata yang tidak sopan mohon untuk di maafkan...bila tidak bisa memaafkan tidak apa-apa..
atas perhatianya saya rakyat biasa mengucapkan TERIMAKASIH
Posting Komentar