Minggu, 07 Oktober 2012

Pembantunya Dipacari, Harta Majikan Leluasa Dirampok

Sungguh licik cara komplotan perampok ini. Modus pelaku pencurian dan pemberatan yang menggondol lima brankas berisi uang dan perhaisan senilai Rp 3 miliar.

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto, salah seorang pelaku terlebih dulu menjalin hubungan dengan seorang pembantu di rumah korban, R.

YS pelaku itu kemudian menggali informasi terkait keadaan rumah dan harta bendanya dari perempuan tersebut. Kemudian, untuk merencanakan aksinya, komplotan ini sudah merancang selama dua minggu dengan membagi peran menjadi tiga kelompok di rumah seorang tersangka berinisial MGW di daerah Mekarsari, Cimanggis, Depok. Aksi disesuaikan dengan keadaan rumah saat penghuni rumah tidak ada.

Cara pelaku masuk ke dalam rumah yakni dengan satu kelompok pelaku berpura-pura menjadi tamu dan langsung melumpuhkan satpam rumah bernama Nur Adi Nugroho. Kemudian dua orang pembantu rumah tangga lainnya, Suliwati dan Lim A Khui diancam perampok yang menggunakan senjata. Tangan, kaki dan mata mereka berdua diikat lakban.

Pelaku lain langsung menelepon komplotan yang masih di luar agar segera menuju ke rumah korban. Sesampai di rumah, mereka menggondol lima brankas yang berada di rumah dua lantai tersebut.

Kasubdit Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika mengatakan GB, tersangka yang masih berstatus anggota aktif TNI ADberhasil ditangkap dan telah diserahkan ke POM AD untuk penanganannya. Sementara S alias AG dan tersangka lainnya diproses di Polda Metro.

Atas perbuatannya keenam tersangka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Sumber

Tidak ada komentar: