Ujub adalah merupakan salah satu penyakit hati yang dapat
membahayakan, merusak, dan bahkan dapat membinasakan amal ibadah
seseorang, karena penyakit ujub adalah termasuk perbuatan syirik , yaitu
syirik yang tersembunyi sehingga seseorang yang terjangkit dalam
hatinya penyakit ujub ini tidak merasakan sama sekali. Bahwasanya ujub
adalah penyakit yang dapat menghilangkan pahala , karena dinilai tidak
sungguh-sungguh atau ikhlas dalam beribadah kepada Allah swt.
Seseorang yang terjangkit penyakit ujub dalam hatinya, biasanya ia
merasa bangga atas segala amal ibadahnya, kagum akan ilmunya, serta
merasa hebat dalam hatinya. Penyakit ini adalah suatu penyakit yang
tujuannya untuk memperlihatkan amal ibadah dalam bentuk sombong dan
membesarkan dirinya sendiri dari manusia serta memperbanyak amalan
tersebut. Dalam kitab Melepaskan Diri Dari Bahaya Syirik karya KH. Muhamman Zein Syukri disebutkan, bahwa Ujub adalah membanggakan kehebatan diri dan kehebatan amal ibadatnya. Sifat seperti ini, disamping berakibat buruk terhadap hablumminallah dan hablumminannas, juga berakibat buruk terhadap dirinya sendiri. Ia bersikap seperti katak dalam tempurung.
Ujub menjadi titik kelemahan manusia yang menyangka dirinya sudah berada
dalam derajat takwa. Merasa sudah melaksanakan kewajiban yang
dibebankan kepadanya, padahal selain berbangga diri dari perbuatan dosa
(fasiq) yang dilakukan oleh seseorang. Ini adalah penyakit yang sangat
halus tetapi sungguh membahayakan, karena dapat menghilangkan atau
menghanguskan semua amalan dan pahala yang disebabkan oleh penyakit ini
dan termasuk didalamnya adalah penyakit sum'ah dan riya'. Tentang penyakit ujub ini, Rasulullah saw. berkata : "Tiga hal yang membinasakan yaitu sifat bakhil, nafsu yang dituruti dan seorang ujub (bangga diri) dengan dirinya."
Sahabat Ibnu Mas'ud r.a mengatakan : "Kehancuran dan kebinasaan itu
terjadi di dua perkara, putus asa dan ujub." Muthorrif Ibn Abdillah
berkata, "Sungguh saya lebih suka tidur di malam hari dan paginya
menyesal daripada sholat malam sedang paginya ujub."
Dengan segala tipu dayanya, setan senantiasa mencari celah di hati
seseorang yang lengah dan berusaha untuk menundukkan ketakwaan seseorang
dengan tipu muslihatnya. Pertama melalui dosa besar, seperti zina,
durhaka kepada kedua orang tua, dsb. Jika perangkap ini tidak berhasil,
maka setan akan mencari jalan lain yaitu menumbuhkan benih-benih
ketakjuban dalam hati sehingga lalai atas segala karunia Allah dan
merasa takjub akan dirinya sendiri, yaitu penyakit ujub, sum'ah, dan
riya' yang akan membawa manusia itu syirik kepada Allah SWT. Maka
barangsiapa yang didalam hatinya terdapat ujub, yaitu mensekutukan Allah
dengan dirinya sendiri dalam beribadah. Ia akan binasa dan akan
mendapat murka dari Allah serta putuslah penjagaan Allah kepadanya dan
bersandar kepada dirinya sendiri. Sungguh orang yang ujub itu mengira
mereka termasuk hamba yang ikhlas dalam beramal , tetapi tidaklah
demikian seorang yang dalam ibadahnya bercampur dengan ujub, termasuk
orang-orang yang fasiq.
Sebab-Sebab Ujub
1. Bodoh dengan hak Allah ta'ala, tidak adanya pengagungan kepada Allah dengan sebenarnya.
2. Sedikit pengetahuannya tentang nama dan sifat Allah.
3. Lalai dengan hakekat dirinya, sedikit ilmunya tentang mengenal diri, lalai dengan muhasabah dirinya, serta lalai dari pengawasan Allah.
Wallahualam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar