Selasa, 02 Oktober 2012

Jokowi Pamitan

Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta akan segera menemui Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bibit Waluyo. Jokowi--panggilan akrab Joko Widodo--akan menemui Bibit Waluyo setelah ada surat ketetapan sidang paripurna DPRD Surakarta perihal pengunduran dirinya dari kursi Wali Kota Surakarta.

"Agenda besok (Selasa), saya temui Bibit kalau proses di DPRD Surakarta selesai. Saya akan anter (surat pengunduran diri sebagai wali kota) ke Gubernur," kata Jokowi kepada wartawan seusai mengikuti acara PDIP di GOR Jatidiri Semarang, Senin, 1 Oktober 2012. Jokowi belum bisa menyebutkan jam berapa dirinya akan menemui Bibit Waluyo. "Masih menunggu selesai proses di Dewan (Surakarta)," kata dia.

Lalu, kapan proses di Dewan itu akan selesai, Jokowi tak mau menjawab. "Ya, tanya ke Dewan saja. Yang jelas, tadi pagi sudah saya serahkan ke Dewan," kata dia.

Sosok Bibit Waluyo dan Jokowi di media massa memang sempat ramai akibat perbedaan dalam beberapa masalah. Yaitu saat Bibit ngotot mengizinkan pembangunan pusat perbelanjaan di atas tanah milik provinsi di kawasan Purwosari. Sebagai kepala daerah, Jokowi, yang punya hak mengeluarkan izin membangun, tak kunjung memberikan izin. Selain itu, Jokowi dan Bibit Waluyo juga berbeda dalam menyikapi mobil Esemka.

Saat ditanya apa program 100 hari setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum mau menjawab. "Nanti setelah dilantik. Dilantik saja belum, kok, sudah ngomong program 100 hari," kata Jokowi.

Senin pagi tadi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta menggelar rapat Badan Musyawarah mengenai pemberhentian Jokowi sebagai wali kota, Senin, 1 Oktober 2012. Rapat tersebut segera dilanjutkan dengan sidang paripurna yang akan digelar pada hari yang sama.

Tidak ada komentar: