Selasa, 30 Oktober 2012

JK Tak Bisa Dilarang GOLKAR


Golkar Tak Bisa Melarang Jika JK Mau Jadi Presiden.

Partai Golkar tidak dapat menghalangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk maju dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang.

Apalagi jika ternyata ada kendaraan politik yang mengusung JK dan keinginan dirinya sendiri ingin maju sebagai Capres di luar partai Politik Golkar tentunya.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung menegaskan Golkar telah memiliki Capres sendiri yang sudah diputuskan bersama melalui mekanisme Rapimnas. Yakni memutuskan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Capres dari Partai berlambang Beringin tersebut.

"Kalau pak JK, kita tak bisa melarang dia, untuk menahan dia untuk maju calon presiden kalau ada parpol yang mengusung dia, lalu pak JK-nya juga punya keinginan, ambisi juga untuk mencalonkan, kan kita enggak bisa melarang," ungkap Akbar Tanjung kepada wartawan, saat ditemui disela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV DPP Partai Golkar, Senin (29/10/2012) di Hotel Borobudur, Jakarta..

Bukan itu saja, menurut Akbar, Parpol yang akan mengusung JK pun harus memenuhi syarat untuk dapat mengusung Capres.

"Kita lihat sajalah, syaratnya kan ada dukungan parpol dan suara juga menentukan, kursi parlemen juga menentukan," terangnya.

Untuk diketahui, sebelum Rapimnas dilakukan, sejumlah survei menunjukkan bahwa sosok Ical masih belum kuat sebagai capres.

Survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) menunjukkan, dari sisi popularitas, kesukaan, hingga terpilihan, Ical masih terbilang rendah. Popularitas Jusuf Kalla masih yang teratas dengan 95,88 persen. Disusul Aburizal Bakrie 90,09 persen, Priyo Budi Santoso 80,37 persen, Akbar Tanjung 80,17 persen, Fadel Muhammad 50,37 persen, Agung Laksono 46,63 persen, Hajriyanto Y Thohari 35,42 persen, dan Sharif Cicip Sutarjo 31,96 persen.

Sementara untuk kesukaan (akseptabilitas) terhadap tokoh Golkar, Jusuf Kalla kembali tertinggi dengan 70 persen. Selanjutnya, Priyo Budi Santoso 49 persen, Aburizal Bakrie 45 persen, Akbar Tandjung 40,84 persen, Fadel Muhammad 35,6 persen, Agung Laksono 32,89 persen, Hajriyanto Y Tohari 23,64 persen, dan Syarif Cicip Sutarjo 19,71 persen. Dari segi keterpilihan terhadap tokoh Golkar, nama Jusuf Kalla lagi-lagi masih teratas dengan 22,42 persen. Selanjutnya Aburizal Bakrie 16,32 persen dan Priyo Budi Santoso 12,24 persen.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan dilaksanakan pada 15 September hingga 15 Oktober 2012. Jumlah sampel yang digunakan yakni 1.070 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sumber

Tidak ada komentar: