Persijap Jepara belum mengambil sikap keikutsertaan di kompetisi
Indonesia Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL).
Ketidakpastian ini terlalu lama sehingga menimbulkan banyak spekulasi di
kalangan fans. Meski begitu, Persijap disarankan tetap fokus dan taktis
dalam mengambil keputusan.
Hal itu dikatakan Sutedjo S Sumarto, ketua KONI Jepara yang juga salah
seorang sesepuh Persijap, kemarin. ’’Untuk informasi-informasi seputar
pilihan ke ISL atau IPL itu sangat penting karena menjadi keputusan
paling mendasar di klub. Sejauh ini saya amati belum ada kepastian
informasi soal ini, sehingga masyarakat belum mendapatkan kepastian,’’
kata Sutedjo.
Di antara informasi yang dicatat adalah kuatnya rencana Persijap untuk
berlabuh di ISL musim depan. ’’Baik informasi dari pengelola ISL maupun
Persijap, sama-sama belum ada kepastian,’’ lanjutnya. Secara khusus, ia
menyoroti statuta PSSI yang menyebutkan peserta kompetisi ISL maksimal
18 tim. Saat ini sudah ada 18 tim peserta ISL yang musim lalu berlaga
ditambah dua tim yang promosi. Kalau Persijap ingin masuk ke ISL, maka
otomatis harus didahului dengan perubahan statuta PSSI tersebut.
’’Bagaimana kepastiannya, apakah pembahasan perubahan statuta itu bisa
disetujui mengingat banyaknya kepentingan? Ini juga belum pasti,’’
ungkap Sutedjo yang pernah menjadi manajer Persijap dan saat ini masih
sebagai komisaris utama PT Jepara Raya Multitama (JRM) yang musim lalu
menopang lembaga bisnis Persijap.
Saat ini juga beredar informasi Persijap akan mendapatkan kucuran dana
lebih dari Rp 3 miliar dari pengelola ISL. Sutedjo melihat itu juga
belum ada kepastian. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar