Senin, 17 September 2012

PILGUB DKI KALAH JANGAN MARAH


Pilkada DKI Jakarta tinggal menghitung hari, 20 September. Agar pesta akbar lima tahunan sekali itu berlangsung aman, setiap calon diminta untuk siap menang dan kalah serta tidak berbuat curang.

Bukan pengamat politik dan pemerintahan yang mengimbau. Namun justru tukang becak di Kota Solo, Senin (17/9). Uniknya, empat orang diantaranya memakai topeng peserta Pilkada DKI, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara). Mereka menaiki becak yang dikemudiakan Radjiman (52) dan Karno (53) mengelilingi jalanan di Solo.

Aksi simpatik sambil membawa poster bertuliskan “Fair Play. Siap Menang, Siap Kalah” itu, tak ayal menyedot perhatian pengendara atau warga. Bahkan seorang turis Belanda, Bernard yang kebetulan mengetahui aksi tersebut lantas mendekati dan mencoba mengambil gambar dengan kamera poketnya. “Saya tahu. Persaingan ke duanya itu sangat ketat,” akunya saat Suara Merdeka bertanya.

Sebelum mengawali perjalanan menggunakan becak, Jokowi yang diperankan Ngadiono (40)-Ahok yang diperankan Handoyo (51) dan Foke diperankan Darmono (44)-Nara diperankan Sukiyo (40), saling berjabat tangan. Meski bersaing ketat sejak putaran pertama, mereka terlihat akrab dan saling bercanda.

Tidak lupa, mereka juga mendeklarasikan Pilkada DKI putaran kedua 20 September harus aman. “Pokoknya siap menang dan siap kalah dong. Pesta rakyat DKI diharapkan berlangsung aman dan tertib. Jangan sampai ada kecurangan,” kata dua kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI itu.

Disela-sela aksi, Ngadiono mengaku, aksi yang dilakukan bersama rekan-rekannya tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Solo Grand Mall (SGM) itu, hanya untuk mengingatkan para kandidat. Apalagi pemilu tersebut dirasakan oleh warga Solo, mengingat Wali Kota Surakarta Jokowi menjadi salah satu kandidat berhadapan dengan Foke.

Mengingat di daerah lain, Pilkada selalu berakhir polemik karena calon yang kalah tidak menerima. “Makanya itu Pilkada DKI harus memberikan pendidikan politik yang sehat, terutama bagi rakyat kecil seperti kami,” tuturnya diiyakan Darmono. Sumber

Tidak ada komentar: