Minggu, 30 September 2012

Pulang dari Rumah Keluarga, Pasutri Dirampok

Kerabatnya di Medan Plaza, motor yang dikendarai oleh pasangan suami istri Nirwansyah (37) bersama istrinya Dian Wahyuni (33), dan anaknya Didi Ardiansyah yang baru berusia 20 bulan tiba-tiba di pepet oleh empat pengendara sepeda motor, di Pasar 6, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, pada Kamis (27/9) sore.

Awal cerita ketika pasangan pasutri ini sedang menuju ke rumahnya di T.600 Ratus. Namun tiba-tiba dipertengahan jalan empat motor memepet motor Nirwansyah sambil mengatakan motor yang dibawanya mau diambil. "Motor ini mau kami ambil, " langsung mengambil kunci kontaknya. Kejadian itu begitu cepat sehingga membuat Irwansyah hampir terjatuh. " Abang ini siapa, kok main ambil-ambil saja, " ungkap Nirwan.

Nirwansayah lantas menayakan surat-surat dari lesing terkait penarikan motornya, namun tak satu pun dari keempat pengendara motor tersebut yang dapat menunjukan surat penarikan. "Kalau mau tarik dirumah aja bang, " sambil merogoh tasnya untuk mengambil kamera digitalnya hendak menfoto para pelaku. Tapi tiba-tiba salah satu oknum yang berpakaian dinas TNI AD langsung merampas dan membanting kameranya lalu menghajar Nirwansyah hingga tersungkur. "Kamu wartawan mau saya tembak, " kata oknum tersebut dengan tangan merogoh sesuatu di pinggang.

Tidak habis akal Nirwansyah berteriak rampok-rampok. Seketika itu juga warga sekitar dan pengguna jalan sempat berkumpul dan menyaksikan peristiwa tersebut. Melihat jumlah warga yang semakin memadati tempat kejadian dan karena takut di keroyok oleh massa, Setio salah satu pelaku yang memakai pakaian dinas lengkap TNI AD, dengan lantang mengatakan kepada warga kalau mereka bukan perampok tapi kolektor. "Kami bukan rampok, saya dari ZIPUR, " dan langsung kabur dengan membawa motor Revo warna Hitam bernomor polisi BK 5421 FG atas nama Nirwansyah beralamat di Jalan Karya, Gang Sukadamai no.7 A Medan.

Atas kejadian yang menimpanya, Nirwansyah melopor ke Polsek Labuhan, namun oleh polisi disarankan membuat laporan ke Polisi Militer karena terkait oknum TNI. Malamnya, Nirwansyah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polisi Militer Daerah Militer 1 Bukit Barisan dengan tanda bukti laporan/ pengaduan nomor: TBLP - 30/I/2012 yang menerima Serda Hadi Ismail dan diketahui oleh atas nama Komandan Detasemen Polisi militer, Pelda Rahiman, pada Jumat (28/9). 

Ditempat terpisah Sekjen Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FORKOMWARI), Abu Hasan Asy'ari sangat menyayangkan sikap arogan dari oknum TNI yang merampas kamera milik wartawan. Jika terbukti oknum TNI tersebut melakukannya, Abu meminta supaya oknum tersebut di copot, dan kepada Penegak Hukum untuk menerapkan UU Pers No.40 tahun 1999 seperti tercantum dalam Pasal 4. Sumber

Tidak ada komentar: