"Potensi kriminalisasi bisa dan berpotensi terjadi pada orang yang
keras dan tegas. Bisa saja menimpa saya. Bisa saja saya dicari-cari juga
kesalahannya. Bisa disalahkan, di-skenariokan, dibuat-buat fakta hukum.
Cara intelijen seperti itu bisa saja," ujar anggota Timwas Century
Ahmad Yani di Gedung DPR, Rabu (19/9/2012).
Yani yang merupakan anggota Komisi III DPR mengatakan, kriminalisasi
terkait Century diduga terjadi kepada mantan Kabareskrim Komjen Susno
Duadji, Ketua KPK Antasari Azhar, serta politisi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun.
"Bukan hanya Antasari, Misbakhun, Susno Duadji mengalami hal yang
sama juga pada proses berikutnya. Karena, betul-betul saya kira banyak
orang yang khawatir dengan kasus Century ini, termasuk di dalam KPK
sendiri, banyak yang khawatir kalau kasus ini maju," paparnya.
Yani menuturkan, pimpinan KPK jilid II dapat dimintai
pertanggungjawaban. Sebab, mereka bisa dikategorikan menghalang-halangi
penyidikan.
Tapi, Yani enggan menyebut pihak yang mengendalikan kriminalisasi tersebut.
"Orang yang tidak mau terungkap kasus ini secara terang benderang.
Orang yang tidak mau kasus ini terbuka dan memiliki akses kekuasaan
tentunya. Ini harus segara dihentikan," tegasnya.
Sementara, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, upaya
kriminalisasi pihak yang tegas mengungkap kasus Century bisa saja
dibuktikan.
"Kriminalisasi tanpa dasar tentu adalah pelanggaran, kita tunggu
waktu dan penelitian yang akan membuktikan," ucap Kalla usai memberikan
keterangan kepada Timwas Century.
Kalla enggan mengomentari lebih lanjut terkait dugaan kriminalisasi
ini. Menurut Kalla, perlu data yang akurat dalam mengungkap dugaan
kriminalisasi.
"Saya tidak bisa bicara terlalu banyak. Perlu ada data yang akurat," katanya.
Sebelumnya, inisiator Tim Pengawas kasus dana talangan Bank Century
Muhammad Misbakhun, menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan
kriminalisasi terhadap lawan politiknya, melalui rekayasa hukum. Namun,
Kabareskrim Polri Komjen Sutarman telah membantah adanya kriminalisasi
tersebut. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar