Kamis, 20 September 2012

GOLKAR: Koalisi Partai Cuma Macan Ompong


Kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam putaran quick count final Pilgub DKI membuka mata bahwa koalisi parpol tak lagi efektif. Kepemimpinan nasional lebih dipengaruhi kekuatan figur.

"Koalisi partai tanpa mempertimbangkan ketokohan ternyata seperti macan ompong. Karena walau bagaimanapun tokoh menjadi magnet utama dalam kontestasi politik," kata Wasekjen Golkar Nurul Arifin, kepada detikcom, Jumat (21/9/2012).

Parpol harus mengevaluasi diri. Apakah sudah benar-benar memperhatikan aspirasi rakyat dalam menentukan calon untuk Pilkada dan tak menutup kemungkinan untuk Pilpres.

"Partai harus sungguh-sungguh memberikan kader terbaiknya di pilkada-pilkada. Jangan hanya pragmatisme politik tapi harus obyektif dalam memutuskan siapa yang akan diusung," kata Nurul.

Bagaimanapun semua mata memantau proses Pilgub DKI dari awal hingga akhir. Tak bisa dipungkiri, Pilgub DKI menjadi salah satu barometer Pemilu 2014 yang akan datang.

"Pilkada DKI merepresentasikan miniatur Indonesia yang majemuk dan pluralistik. Di sini bermuara beragam etnis, golongan dan agama, sehingga pantas disebut sebagai tolak ukur pemilu nasional," tandasnya. Sumber

Tidak ada komentar: