Senin, 27 Agustus 2012

Pilkada DKI, Dukungan Partai Politik Bukan Jaminan

Jakarta--Situasi pemilihan Gubernur Jakarta 2007 kini terulang lagi. Lima tahun lalu, Fauzi Bowo berhadap-hadapan dengan mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Jenderal Adang Daradjatun. Hampir semua partai politik di Jakarta berdiri di belakang Fauzi, mengepung Adang yang hanya diusung Partai Keadilan Sejahtera. Kita semua tahu: Fauzi menang tipis.

Sekarang semua partai besar lagi-lagi memilih mendukung Fauzi, mengepung lawannya, Joko Widodo, yang hanya punya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gerindra.

Satu demi satu: Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan terakhir Partai Keadilan Sejahtera menyatakan dukungan untuk Fauzi. Macam-macam alasannya. Tapi faktor pengalaman dan keahlian Fauzi memimpin Jakarta berulang kali disebut. Akankah skenario 2007 terulang pada 2012?

Publik tampaknya yakin hasilnya bakal berbeda kali ini. Setidaknya itulah yang tecermin dari jajak pendapat sepanjang pekan lalu di situs berita Tempo.co dan Yahoo! Indonesia.

Jajak pendapat berlangsung 16-23 Agustus 2012 dengan pertanyaan: apakah dukungan PKS dan partai besar lain akan mampu membuat pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi mengalahkan pasangan Jokowi-Ahok dalam putaran kedua pilkada DKI, September nanti?  Sumber

Tidak ada komentar: