Baju-baju ini, menurut dia merupakan baju yang diantar khusus dari Solo. "Liat saja mereknya (Lassolo)," ujarnya sambil menunjukan kemaja yang bergelantungan di sekitar mobil.
Mustar Bona Ventura, Koordinator Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) pasangan Jokowi-Ahok, mengatakan jenis penjualan dengan menggunakan mobil ini tidak hanya berada di Casablanca. "Saat ini secara masif berjalan di 63 titik lokasi, antara lain: Diponegoro 58, Jl Casablanca, Jl Saharjo, Jl Ampera, Ceger, dan lain-lain," ujarnya.
Cara penjualan ini, menurutnya merupakan bentuk usaha menyerupai peran posko-posko PDI Perjuangan pada tahun 1998 - 1999. "Tidak bisa dipungkiri, kemenangan mutlak PDI Perjuangan tahun 98-99, khususnya DKI Jakarta, tidak lepas dari peran posko-posko sebagai wujud dukungan rakyat pada PDI Perjuangan," kata Romindo. "Sepertinya, pola ini yang sedang diulang oleh Pospera dengan pembentukan outlet-outlet penjualan baju Jokowi."
Rencananya menurut Romi bila tidak ada halangan, Ia akan tetap berjualan sampai tanggal 5 September nanti. "Mungkin bisa lebih," ujarnya.
Ia pun mengaku sampai kini tidak menemukan kesulitan berarti dalam penjualan baju-baju kotak-kotak ini. "Paling kadang Satpol PP ngeliatin, tapi toh ga ada yang berani ngusir," ujarnya. "Penjualan baju ini kan juga jauh dari embel-embel kampanye, tidak ada ajakan mencoblos atau pembagian flyer-flyer," ujarnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar