Seperti pernikahan umumnya ada juga mahar alias mas
kawin bagi pelaku kawin kontrak. Makin cantik maharnya makin mahal.
Apalagi jika si gadis masih perawan, harga yang dikeluarkan bisa puluhan
juta.
Harga sebesar ini tak masalah bagi pria berkantong tebal. Demi
menikah beberapa hari dengan perawan, tarif puluhan juta rupiah dinilai
sepadan. Dari sini terlihat kawin kontrak tak ubahnya dengan prostitusi
biasa.
"Pernikahan pertama kalau masih perawan harganya beda. Kalau masih
perawan kita dijatah mahar besar. Misalnya Rp 80 juta ya berarti di
ijabnya ada mahar Rp 80 juta," aku Sarah, seorang pelaku kawin kontrak,
kepada merdeka.com pekan lalu di Puncak.
Sarah pun mengaku masih perawan saat pertama kali terjun ke bisnis
ini. Dia menjual mahkotanya Rp 50 juta pada 'suami' pertamanya.
"Aku waktu itu 20 tahun. Kawin kontrak pertama aku pas masih perawan,
aku dapat Rp 50 juta. Tapi bukan untuk aku sendiri. Untuk aku bagi juga
dengan makelarnya. Aku dapat 50 persen," kata wanita yang menolak
difoto wartawan ini.
Setelah itu Sarah mengaku tak menyesal atau takut. Gadis belia ini
menikmati profesi barunya sebagai pelaku kawin kontrak. Sarah tergiur
lembaran uang yang bisa didapatnya dengan mudah.
"Enggak. Cuma takutnya keluarga tahu aja," ucap Sarah pelan. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar