Khofifah: Gus Dur Tidak Pernah Terlibat Korupsi
Menteri Pemberdayaan Perempuan di era pemerintahan
Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Khofifah Indar Parawansa,
menyatakan Gus Dur tidak pernah terlibat kasus korupsi, apalagi dalam
kasus Buloggate dan Bruneigate.
"Gus Dur tidak pernah diputuskan bersalah atas kasus Buloggate dan
Bruneigate secara yuridis," kata Khofifah di Jakarta, Selasa.
Dikatakannya, lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan sama sekali
tidak terkait dengan kedua kasus hukum itu, namun akibat persoalan
politik.
"Negara ini negara hukum, tetapi Gus Dur diturunkan karena politik, bukan yuridis," katanya.
Sidang Istimewa MPR yang menurunkan Gus Dur, kata Khofifah, digelar bukan karena Buloggate dan Bruneigate.
Bahkan, lanjutnya, bantuan Sultan Brunei yang dituduhkan dikorupsi belum pernah turun, baru berupa janji.
"Gus Dur terlalu transparan dalam mengelola negara, sehingga saat
Sultan Brunei memberikan janji akan memberikan bantuan, sudah
disampaikan kepada beberapa orang. Bantuan tersebut belum pernah turun
sehingga tidak ada kaitan dengan korupsi, bersih, tidak bersih,"
katanya.
Oleh karena itu, kata Khofifah, jika ada pihak yang menyebutkan Gus
Dur lengser karena korupsi, terlebih terkait Buloggate dan Bruneigate,
maka itu sama sekali tidak benar.
Khofifah menyesalkan jika politikus Partai Demokrat Sutan Bathoegana
benar-benar menyebut Gus Dur lengser karena kasus korupsi, seperti marak
diberitakan beberapa hari ini.
"Atas nama Ketua Umum PP Muslimat NU, saya menyesalkan pernyataan Sutan Bathoegana soal Gus Dur," katanya.
Kalangan NU memang bereaksi keras terhadap pernyataan Sutan
Bathoegana yang dinilai sebagai fitnah terhadap Gus Dur dan melecehkan
tokoh kebanggaan warga Nadliyyin itu.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta Partai Demokrat memberi
sanksi kepada Sutan. Sementara kalangan muda NU yang diwakili Gerakan
Pemuda Ansor menuntut Demokrat memecat Sutan.
Sutan Bathoegana sendiri membantah mengeluarkan pernyataan itu. Ia pun membantah bermaksud menghina Gus Dur.
Sedangkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta maaf kepada keluarga Gus Dur, pengikut, dan warga NU. (ar). Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar