Peliknya urusan administrasi dan hukum menyebabkan
jenazah Nurul Khasanah baru bisa dipulangkan ke tanah air tadi malam
(27/9/2012). Padahal, Nurul meninggal dunia di Arab Saudi pada 29
November 2011.
Keluarga Nurul tidak menyetujui hasil otopsi dari rumah sakit Arab
Saudi yang menyatakan istri Zaenal Mustofa tersebut meninggal akibat
jatuh dari lantai tiga.
"Keluarga tidak menyetujui hasil otopsi yang dikeluarkan dari Arab
Saudi karena sebelum meninggal Nurul ini memberikan sms dan telpon ke
suaminya kalau dia mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual," ujar
Syaiful Anas, Kadiv Advokasi Migrant Care, Jakarta, Kamis malam
(27/9/2012).
Pihak keluarga, lanjut Anas, sudah melapor ke Mabes Polri untuk
membuka isi transkip pesan singkat melalui SMS serta percakapan telepon
dengan istrinya agar dijadikan barang bukti. Namun Mabes Polri menolak
karena hal tersebut tidak berkaitan dengan pidana, narkotika, dan
trafficking.
"Kepada siapa lagi rakyat miskin mencari keadilan," ujar Zaenal lirih.
Zaenal mengaku sudah berkali-kali datang ke Mabes Polri. Namun bukan
hasil yang diharapkan yang diterima. Zaenal malah diping-pong sampai
Zaenal bosan sendiri.
Zaenal juga sudah berkoordinasi dengan Kemenlu. "Untuk pemulangan ini
sendiri saya disarankan untuk menyetujui hasil otopsi dari sana. Kalau
ingin jenazah secepatnya dipulangkan. Tapi saya tidak menyetujui,"
lanjutnya.
Belum bisa dipastikan apakah jenazah Nurul masih dalam keadaan utuh.
Namun menurut Saiful, selama hampir setahun, jenazah Nurul berada di
rumah sakit di Arab Saudi.
"Tapi yang jelas sudah diotopsi di sana. Kalau ada temuan baru kita
akan ajukan ke Kemenlu untuk lakukan banding ke Arab Saudi," tegasnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar