Joko Widodo, yang berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan
Gubernur DKI Jakarta, memuji lawannya, Fauzi Bowo. Menurut dia, Fauzi
adalah contoh pemimpin yang patut diteladani. Dia yakin rivalnya itu
dapat menerima kekalahan dengan lapang dada. "Beliau sangat kesatria,"
kata Jokowi--sapaan Joko Widodo--memuji Fauzi.
Jokowi
mencontohkan sikap-sikap Foke--panggilan akrab Fauzi Bowo--yang layak
ditiru. Salah satunya adalah saat Foke menelepon Jokowi setelah melihat
hasil hitung cepat perolehan suara pada pencoblosan 20 September lalu.
Begitu juga saat Foke berpamitan kepada sejumlah penduduk Ibu Kota.
"Beliau sangat negarawan," kata lelaki yang saat ini masih menjabat Wali
Kota Solo itu.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa kubu
Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli berencana melayangkan gugatan ke Mahkamah
Konstitusi terkait dengan hasil pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Namun
Jokowi yakin langkah itu tidak akan dilakukan oleh Foke. Meskipun
demikian, saat ini tim sukses Fauzi-Nachrowi masih mengkaji berbagai
persoalan dari segi kualitatif dan kuantitatif.
Komisi
Pemilihan Umum DKI Jakarta memang memberi kesempatan kepada kedua
kandidat untuk melayangkan gugatan, tiga hari setelah KPU mengumumkan
hasil pemilihan. Besok menjadi batas akhir pendaftaran gugatan. Jika
tidak ada gugatan, KPU akan mengeluarkan surat penetapan ihwal
terpilihnya pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar