Beberapa
waktu yang lalu PT Liga Indonesia (PT LI) dan seluruh klub
peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) merekomendasi Semen
Padang dan Persijap Jepara untuk berlaga di ISL musim depan.
Rekomendasi tersebut dibuat dalam pertemuan klub ISL dan PT LI di Hotel Park Lane, Kamis(27/9/2012) malam.
Menurut CEO PT Liga
Indonesia, Joko Driyono mengatakan, tidak semua klub peserta kompetisi
Indonesia Premier League (IPL) bisa berlaga di ISL. "PT LI menilai Semen
Padang dan Persijap merupakan klub anggota PSSI dan berdasarkan hukum
berhak untuk berlaga di ISL. Selain itu tidak ada alasan spesifik
lain,"ujarnya.
Apabila Semen Padang dan
Persijap Jepara jadi berpindah kompetisi ke ISL, maka secara keseluruhan
musim depan akan ada 20 klub. Namun, sebelumnya harus melalui proses
pengamatan terlebih dahulu apakah klub tersebut layak atau tidak berada
di ISL.
"Semua peserta ISL akan
ditetapkan pada 30 Oktober 2012. Sebelumnya, akan ada pengamatan kepada
klub peserta yang dilakukan oleh PT LI. Terkait lima aspek yang
dipersyaratkan oleh PT LI, yaitu aspek legalitas, infrastruktur,
supporting, manajerial dan finansial,"katanya.
Tiga tim promosi, Barito Putera, Persita Tangerang dan Persepam MU serta
yang tetap bertahan setelah memenangkan laga play off, Persegres Gresik
United, juga harus memenuhi syarat tersebut. "Kami bisa membatalkan
promosi mereka, jika ternyata tidak memenuhi syarat kriteria setelah
diverifikasi," jelas Joko.
Jika ada kekurangan kuota
tim peserta, akan dicarikan dari tim di bawahnya. Stok tim yang akan
diverifikasi kelayakannya bertanding di kompetisi kasta teratas, adalah
klub-klub yang maju ke babak delapan besar Divisi Utama musim lalu,
yaitu Persiku Kudus, PSIM, Persebaya, PS Sumbawa Barat, dan PSBK Blitar.
Semua
tim yang masuk babak delapan besar dan tidak lolos promosi, memiliki peluang
yang sama mengikuti verifikasi jika ada tempat yang
kosong di ISL. tambah Joko Driyono.
Tim Persiku Kudus sendiri
berpeluang untuk mengisi tempat kosong jika ada salah satu peserta ISL
yang tidak bisa memenuhi aspek yang telah di tetapkan yaitu aspek
legalitas, infrastruktur, supporting, manajerial dan finansial,". empat
dari lima aspek tersebut kemungkinan masih bisa di usahakan oleh
manajemen tim Persiku walaupun kesempatan masuk kasta tertinggi
sepakbola indonesia sangat kecil mengingat ada beberapa tim yang
mempunyai infrastruktur yang lebih baik. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar