Sabtu, 27 Oktober 2012

Ketegasan Jokowi Untuk Empat Kepala Dinas


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menemui empat pejabat Pemerintah Jakarta pada Kamis pagi, 25 Oktober 2012. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta seluruh instansi untuk fokus mengerjakan pekerjaannya sampai akhir tahun. 
Jokowi (dua kiri) di dampingi Basuki T. Purnama (kiri) dan Sekretaris Daerah Propinsi DKI Fadjar Panjaitan (kanan) saat acara pertemuan dengan Camat dan Lurah Se-Jakarta di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, (25-10)

Empat pejabat itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Suryowati, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, dan Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna. Jokowi juga didampingi Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan. 

Jokowi mengatakan, setiap satuan perangkat kerja daerah telah memiliki tugas masing-masing. Namun, dia menilai program yang dimiliki kurang fokus. "Tidak ada program unggulan. Saya ingin semuanya punya fokus," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta. 

Tahun ini, Jokowi mengatakan, ada sekitar 57 ribu poin anggaran di kegiatan pemerintah. Banyaknya pos anggaran di tahun ini, menurut Jokowi, membuat kegiatan terlihat absurd. Untuk itu, dia ingin mengubah pola perencanaan anggaran untuk tahun depan agar lebih fokus. 

Selain memfokuskan pekerjaan selama dua bulan ke depan, Jokowi juga meminta keempat kepala dinas yang hadir untuk memberikan paparan perencanaan tahun depan. Dengan perencanaan itu, Jokowi ingin tidak terlalu banyak pos anggaran. 

"Saya cuma ingin ada satu hingga empat kegiatan besar, tetapi bisa dikontrol. Bayangkan saja ada 57 ribu pos anggaran, lalu dibagi 34 dinas terkait, bisa mabuk semuanya mengerjakan kegiatan," katanya. 

Jokowi mencontohkan Dinas Pekerjaan Umum. Dia ingin hingga akhir tahun dinas dapat melakukan perbaikan jalan-jalan kampung di Jakarta. Begitu pula dengan pembersihan sedimen di kampung-kampung di Jakarta. 

"Semua jalan kampung di Jakarta harus halus. Pembersihan sedimen di kampung juga mesti dibersihkan. Karena 70-80 persen sedimen itu berada di sekitar kampung," ia menjelaskan. Sumber

Tidak ada komentar: