Usai Prabowo menyampaikan kalimat terakhir kuliah umumnya di Gedung
Prof Soedarto Undip, empat mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) KM Undip yang berada di tribun atas tiba-tiba membentangkan
spanduk bertuliskan "Mahasiswa Undip Menolak Lupa".
Aksi itu tidak berlangsung lama karena beberapa anggota Resimen
Mahasiswa (Menwa) Undip segera mengamankan spanduk dan meminta empat
mahasiswa itu keluar ruangan, sementara Prabowo sempat menanggapi aksi
itu dengan mengatakan, "Tidak apa-apa, terima kasih".
Setelah itu, acara kembali dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara
mahasiswa peserta kuliah umum dengan Prabowo yang juga Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra tersebut.
Menurut Menteri Luar Negeri BEM KM Undip Hendri Ariwibowo, pihaknya
sebenarnya tidak menolak kedatangan Prabowo ke Undip, melainkan hanya
mengingatkan pada masyarakat atas apa yang diduga pernah dilakukan
purnawirawan jenderal bintang tiga itu semasa Orde Baru.
"Kami menolak lupa atas apa yang pernah dilakukan Prabowo, seperti
dugaan penculikan aktivis mahasiswa saat Orde Baru, pelanggaran HAM di
Timor Timur, dan pelanggaran HAM lainnya," katanya.
Setelah ada dugaan pelanggaran HAM yang dilakukannya, kata dia,
Prabowo mencoba tampil pada era reformasi untuk menyelesaikan
permasalahan bangsa dengan mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden
2014.
"Kami ingin kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukannya
diselesaikan terlebih dulu. Kami menolak lupa atas apa yang pernah
diduga dilakukan Prabowo," kata Hendri.
Sebelum melakukan aksi pembentangan spanduk pada kuliah umum,
sejumlah mahasiswa juga menyampaikan orasi di depan Gedung Prof Soedarto
menyambut kedatangan Prabowo, sambil membawa poster antara lain
bertuliskan "Menolak Lupa", "Prabowo Antireformasi", dan
"Semanggi-Trisakti???".
Menanggapi unjuk rasa mahasiswa tersebut, Prabowo seusai memberikan
kuliah umum mengatakan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi sehingga
sah-sah saja melakukan unjuk rasa dan demonstrasi.
"Sudah belasan tahun, saya sudah berkali-kali ikut Pemilu, biarlah rakyat yang menilai," kata Prabowo Subianto. (tp). Sumber
1 komentar:
memang benar meninggalkan kenangan di masa orba, yang hingga kini masih diingat masyarakat
Posting Komentar