Kementerian Perindustrian sedang mempersiapkan enam
daerah sebagai kawasan industri baru. Menurut Direktur Jenderal
Pengembangan Perwilayahan Industri Dedi Mulyadi, enam daerah itu akan
dikembangkan untuk menambah jumlah kawasan industri yang ada saat ini.
"Tim sedang bekerja dan Oktober ditargetkan sudah mulai beraktivitas," kata dia kepada Tempo, Ahad, 23 September 2012.
Adapun
enam wilayan itu, kata Dedi, adalah Bintuni, Papua, Pomalaa (Sulawesi
Selatan), Batu Licin (Kalimantan Selatan), Kuala Tanjung (Sumatera
Utara), Bojonegara (Banten), dan Purwakarta (Jawa Barat). Dedi juga
menyampaikan, sejumlah investor telah menyatakan minatnya untuk masuk ke
wilayah tersebut. "PT Pupuk Indonesia sudah bersiap masuk ke Bintuni,
lalu di Pomalaa juga sudah ada PT Antam," katanya.
Dedi
mengatakan pemerintah sendiri berencana untuk mengembangkan 18 kawasan
industri baru hingga 2014 mendatang. Enam daerah itu disebutnya
merupakan daerah-daerah yang sudah dipersiapkan pemerintah sebagai salah
satu bagian dari implementasi MP3EI. "Jadi kami akan fokus enam itu
dulu untuk tahun ini," ujarnya.
Menurut Dedi, pengembangan
wilayah industri itu dilakukan karena semakin tingginya harga tanah di
kawasan industri, terutama di Bekasi dan Karawang, Jawa Barat. Tingginya
harga lahan industri itu, kata dia, akan menurunkan daya saing
Indonesia di mata investor. "Harga tanah di Indonesia rata-rata US$ 200,
padahal di Malaysia atau Cina di bawah US$ 200, jadi pengembangan
kawasan industri ini untuk meningkatkan daya saing," katanya.
Pertumbuhan
harga tanah di Indonesia, kata Dedi, juga jauh lebih pesat dibandingkan
dengan negara lain. Hal itu disebutnya menjadi salah satu alasan
pemerintah untuk berniat mengembangkan kawasan industri di Indonesia.
"Agar investor tidak lari karena harga tanah yang terus naik," katanya.
Pemerintah
sendiri dikatakan Dedi tidak menutup kemungkinan enam daerah itu akan
menjadi daerah berstatus kawasan ekonomi khusus. "Itu nanti diserahkan
kepada para pengusaha, silakan kalau mau dijadikan KEK karena secara
adiministratif sudah layak," kata dia. Dedi mengatakan fokus utama
pemerintah adalan menjadikan enam daerah itu sebagai kawasan industri.
Untuk
Purwakarta, Dedi menyatakan kawasan itu akan dikembangkan untuk
menampung permintaan investor yang menginginkan lahan di Karawang atau
Bekasi. "Kalau untuk Purwakarta untuk menampung kelebihan permintaan
dari dua kawasan itu," ujarnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar