Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan Fauzi
Bowo alias Foke, pesaingnya dalam memperebutkan kursi DKI-1, bisa
mendapatkan suara 91 persen dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta kali
ini.
Tapi, kata Jokowi, angka menang mutlak itu bisa didapatkan jika Fauzi memulai program layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi kalangan tidak mampu sejak lima tahun lalu. Persisnya jika kebijakan itu dimulai saat Fauzi mulai menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2007. »Suaranya pasti akan mendapat 91 persen. Bukan dapat suara 34 persen (seperti pada putaran pertama lalu)," kata Jokowi ketika menyambangi warga Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 15 September 2012.
Menurut Jokowi, dengan merujuk pengalamannya, program kesehatan dan pendidikan gratis sejak awal menjabat telah mengantarkannya duduk di kursi Wali Kota Solo untuk periode kedua dengan perolehan suara 91 persen pada pemilihan 2010. »Saya nggak mungkin dapat suara 91 persen (pada periode kedua) di Solo jika tidak membuat program layanan kesehatan dan pendidikan gratis," katanya.
Dia mengakui kemenangannya di Solo pada periode kedua karena program pendidikan dan kesehatan bagi keluarga tidak mampu tersebut. Karena itu, menurut Jokowi, jika saja Fauzi memulai program kesehatan dan pendidikan gratis sejak lima tahun lalu, Fauzi juga akan mendapat suara 91 persen.
Sebelumnya, Fauzi Bowo menyindir Joko Widodo ihwal kartu sehat dan pendidikan gratis. "Ada yang ke mana-mana membawa kartu (berobat gratis), nggak tahunya pepesan kosong," kata Fauzi saat berkampanye di Jalan Delima Ujung, RW 6, Kelurahan Jatipulo, Jakarta Barat, Sabtu, 15 September 2012.
Kartu untuk pengobatan dan pendidikan gratis, kata Fauzi, seharusnya tidak dibawa oleh calon gubernur. Menurut Fauzi, kartu ini seharusnya dibawa oleh mereka yang berhak mendapatkan. "Buktikan orang Jatipulo tidak suka pepesan kosong," kata dia. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar