Seiring dengan meningkatnya peran Internet dalam kehidupan anak-anak, orang tua semakin khawatir akan mudahnya anak-anak mendapatkan akses ke konten Internet yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Terbukti, banyaknya orang tua yang mengaktifkan komponen Parental Control pada produk Kaspersky Lab yang mereka miliki.
Sehari
menjelang tahun ajaran baru, Kaspersky Lab menganalisis statistik yang
dihasilkan dari penggunaan komponen Parental Control di seluruh dunia
dalam enam bulan terakhir.
Tugas utama komponen Parental Control adalah untuk membantu orang tua
menjaga anak-anak dari bahaya laten atas penggunaan komputer dan
Internet yang tidak terkontrol.
Secara default, komponen ini tidak dalam keadaaan aktif sehingga para
orang tua harus mengaktifkannya sendiri. Orang tua dapat memilih mana
dari 14 kategori situs yang ada yang tidak bisa diakses anak-anak
mereka.
Data yang diterima dari Kaspersky Security Network (KSN)
menunjukkan peringatan dari komponen Parental Control paling sering
dipicu oleh kategori “konten pornografi dan erotis”, “jejaring sosial”,
dan “software ilegal”. Secara global, ketiga kategori tersebut menjadi
yang teratas dibanding kategori lainnya.
Setiap bulan ada 60 juta
percobaan untuk mengakses situs pornografi, hampir empat kali lipat
dibanding kategori di tempat kedua, yaitu jejaring sosial. Peringatan
yang dihasilkan oleh komponen Parental Control Kaspersky Lab menunjukkan
anak-anak sengaja atau tidak sengaja mengakses situs-situs dengan
konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Statistik peringatan
komponen Parental Control tidaklah sama di setiap negara. Kategori
“Anonymous proxy servers” ada di posisi ketiga di Amerika Serikat dan
Inggris, menghasilkan sekitar 9% dari seluruh peringatan di kedua negara
tersebut.
Di seluruh dunia, nilai rata-rata untuk kategori
tersebut hanya 2,43%. Masih di Inggris, posisi keempat adalah “software
ilegal” dengan nilai 6,3%. Jelas terlihat anak-anak dan remaja di
Inggris sangat tertarik pada software serta mengetahui cara untuk
mem-bypass filter situs dan menggunakan anonymizers.
Hal lain yang
membedakan Amerika Serikat dan Inggris dengan negara lainnya adalah
tingginya persentase peringatan yang dipicu oleh kategori 'Judi', yaitu
Amerika 5,77% dan Inggris 5,68%. Persentase kategori 'Kekerasan' juga
tinggi di Amerika dengan berada di posisi keempat dengan 7,32%
peringatan. Ini lebih tinggi dibanding hasil analisis di negara lain.
Meskipun
di Amerika dan Inggris kategori “konten pornografi dan erotis” berada
paling atas, peringatan Parental Control untuk kategori lainnya lebih
merata dibanding hasil analisis di negara lain. Hal ini mengindikasikan
bahwa secara rata-rata, orang tua di Amerika dan Inggris mengaktifkan
kategori-kategori lain dari komponen Parental Control dibandingkan para
orang tua di negara lain.
Jerman menjadi yang teratas dalam
kategori “konten pornografi dan erotis” dimana 80% dari seluruh
peringatan yang dihasilkan dipicu oleh kategori ini, yang jauh melebihi
rata-rata di dunia yang mencapai 53,6%.
Secara riil, ini berarti 5,3 juta peringatan per bulan. Hal ini bisa
jadi karena banyak orangtua di Jerman hanya mengaktifkan kategori ini
dalam komponen Parental Control mereka, sementara kategori lainnya bisa
bebas diakses oleh anak-anak mereka.
Di Brazil, yang berada paling
atas adalah kategori “jejaring sosial” dengan 57,84%, dua kali lipat
dibanding kategori “konten pornografi dan erotis”. Nilai peringatan
Parental Control ini berbeda dibanding nilai rata-rata di dunia.
"Meskipun
di sekolah anak-anak diajarkan mengenai keamanan Internet, industri TI
juga bisa berperan dalam membantu menjaga anak-anak secara online serta
meningkatkan kesadaran orang tua dan anak-anak akan bahaya Internet," ,"
ujar Peter Davies, Chief Executive of the Child Exploitation and Online
Protection (CEOP) Centre dari Inggris dalam rilisnya, Jumat
(28/9/2012).
Ini juga akan membantu orang tua mengambil sikap yang
lebih proaktif dalam menjaga agar anak-anak mereka aman saat online.
Saran yang jelas, menonjol dan mudah didapatkan dari layanan industri
TI, terutama pada saat pemberian saran tersebut, bisa membantu
memastikan bahwa anak-anak dan anak muda dapat mendapat manfaat terbaik
dari Internet dengan aman.
"Yang juga penting adalah memiliki
pendekatan yang terkoordinasi antar industri demi memastikan bahwa
informasi yang dibutuhkan orangtua bisa didistribusikan secara efektif,"
ujar Peter.
Konstantin Ignatev, Manager of the Web Content
Analysts Group at Kaspersky Lab menyatakan, bahaya Internet semakin
meningkat dari hari ke hari namun hal ini tidak membuat anak-anak
menjauhi situs jejaring sosial bahkan sebaliknya, mereka semakin aktif
membuka situs jejaring sosial dalam setahun terakhir.
Situs
jejaring sosial adalah lingkungan yang sangat berbahaya bagi anak-anak.
Mereka adalah korban favorit para penjahat cyber yang menafaatkan mereka
untuk menyebarkan link berbahaya serta link ke halaman web palsu.
Situs jejaring sosial juga tempat di mana anak Anda bisa berhubungan
dengan orang-orang yang tidak menyenangkan atau bahkan berbahaya. "Di
saat yang sama, bahaya online yang lebih tradisional seperti melihat
konten yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak juga penipuan phishing
dan berbagai jenis penipuan lainnya, tidak lantas boleh dilupakan,"
tuturnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar