Kamis, 26 Juli 2012

Tujuh Khasiat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan

Kurma
Selain memenuhi anjuran agama, memakan tiga butir kurma pada saat berbuka puasa juga bagus bagi kesehatan. Sebutir kurma mengandung 31 gram karbohidrat — jadi inilah salah satu makanan yang paling baik dalam memberi Anda energi.

Kurma juga memberikan banyak serat yang dibutuhkan tubuh, yang akan membantu pencernaan selama Ramadan. Dengan tambahan kandungan kalium, magnesium dan vitamin B, jelas kurma adalah salah satu buah paling sehat dan cocok untuk Ramadan.

Meningkatkan kinerja otak

Tidak diragukan lagi, puasa akan berpengaruh positif terhadap mental dan spiritual Anda. Tetapi tahukah Anda, kekuatan kinerja otak juga meningkat saat Ramadan? Bahkan lebih besar dari yang Anda kira. 

Para ilmuwan di Amerika Serikat membuktikan. fokus mental yang diperoleh selama Ramadan meningkatkan level faktor neurotropik otak, yang membuat tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan fungsinya. 

Demikian pula, pengurangan jumlah hormon kortisol, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, menunjukkan bahwa tingkat stres banyak berkurang selama dan setelah Ramadan.

Menjauhkan kebiasan buruk 

Karena Anda akan puasa setiap hari, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Rokok dan makanan yang mengandung gula seharusnya tidak dikonsumsi selama puasa. 

Dan akibatnya, tubuh akan menyesuaikan diri secara bertahap, sehingga kecanduan Anda pada rokok dan makanan tersebut hilang. Juga akan lebih mudah menjauhi kebiasaan buruk jika Anda melakukannya bersama-sama.

Besarnya pengaruh puasa dalam menghilangkan kebiasaan buruk membuat National Health Service di Inggris merekomendasikan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk menghilangkan kebiasaan merokok. 

Kolesterol menurun

Kita semua tahu, turunnya berat badan adalah salah satu pengaruh yang mungkin muncul saat puasa Ramadan, tapi ada juga perubahan yang sehat di samping itu. Sebuah tim ahli jantung di Uni Emirat Arab membuktikan, orang yang menjalani puasa Ramadan mengalami penurunan jumlah lemak, yang berarti ada penurunan kolesterol dalam darah. 

Kolesterol yang rendah meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko serangan jantung, penyakit jantung, atau stroke. Selain itu, jika Anda menjalani diet sehat setelah Ramadan, kolesterol yang sudah menurun tersebut akan tetap bisa dipertahankan.

Menurunkan nafsu makan
Salah satu masalah utama diet ketat adalah berat badan yang sudah turun sering cepat kembali lagi. Hal itu tidak berlaku dengan Ramadan. Penurunan konsumsi makanan dengan berpuasa membuat perut Anda menyusut secara bertahap, yang berarti Anda hanya akan membutuhkan sedikit makanan agar merasa kenyang. Jika Anda ingin menjalani kebiasaan makan yang sehat maka Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengawalinya.

Mengeluarkan racun

Tidak hanya bersih-bersih secara spiritual, Ramadan juga memiliki peran yang luar biasa dalam bersih-bersih racun di tubuh Anda. Dengan tidak makan atau minum setiap harinya, tubuh Anda akan mendapatkan kesempatan yang jarang terjadi untuk membersihkan sistem pencernaan selama bulan Ramadan. 

Ketika tubuh Anda mulai mengambil cadangan lemak untuk menghasilkan energi, proses itu juga juga akan membakar racun-racun berbahaya yang mungkin terkandung di dalam lemak. Pembersihan tubuh ini akan membuat Anda menjadi sehat, dan menjadi batu loncatan yang tepat untuk menjalani gaya hidup sehat secara konsisten.

Menyerap lebih banyak nutrisi

Dengan tidak makan setiap hari selama Ramadan, metabolisme tubuh Anda menjadi lebih efisien, yang berarti jumlah nutrisi yang Anda serap dari makanan semakin meningkat. Hal itu terjadi karena meningkatnya hormon adiponektin, yang diproduksi oleh perpaduan puasa dan makan pada tengah malam. 

Hal itu memungkinkan otot-otot Anda menyerap lebih banyak nutrisi. Proses ini akan memberikan manfaat kesehatan pada seluruh tubuh Anda, karena semua bagian tubuh mampu menyerap lebih baik dan menggunakan nutrisi yang diperlukan tubuh sesuai dengan fungsinya.

Tidak ada komentar: