Minggu, 29 Juli 2012

KISAH BAHAGIA WANITA TANPA RAHIM

Ia sadar bahwa tubuhnya tak mungkin hamil. Membuatnya merasa hancur


Kirsty Brown masih 15 tahun saat dokter mendiagnosisnya menderita Sindroma Rokitansky. Ia harus menerima kenyataan bahwa tubuhnya tak memiliki rahim atau uterus. 
Kirsty sadar bahwa tubuhnya tak mungkin hamil. Kondisi langka yang diperkirakan hanya mempengaruhi satu dari 4.500 orang di dunia itu membuat organ reproduksinya tak sempurna. 
"Hasil diagnosis itu membuat membuat saya sempat merasa hancur," ujarnya, dikutipexaminer.co.uk. "Saya sedih karena saya sangat mencinta anak-anak yang selalu senang dikelilingi anak-anak." 
Kesedihan tak terelakkan. Namun, Kirsty tak ingin hidupnya semakin hancur. Ia berusaha menikmati hidup hingga akhirnya memiliki kekuatan untuk jujur menceritakan kondisinya kepada sang kekasih, Kevin Brown. 
Wanita asal Inggris itu menemukan kekuatan di diri Kevin. Matanya terbuka saat Kevin mengatakan bahwa kesempatan memiliki keturunan masih ada. Meski tak memiliki rahim, Kirsty memiliki ovarium sehat. 
Segera setelah menikah, mereka menjalani program pembuahan di luar rahim atau In Vitro Fertilization (IVF). Bakal janin yang matang kemudian ditanam di rahim wanita lain atausurrogate mother. 
Mereka merasa mendapat keajaiban. Setelah enam tahun menjalani kehidupan rumah tangga, mereka akhirnya bisa menimang bayi perempuan yang selama ini diidamkan. 
Bayi itu lahir melalui rahim istri sepupu Kirsty yang sukarela menjadi surrogate mother."Kami merasakan keajaiban setelah sebelumnya sempat frustasi lantaran dua kali gagal menjalani program itu," ujar Kirsty. 
Sumber: Klik

Tidak ada komentar: