Meski sekilas tampak sama, tapi kedua “pengganggu” organ reproduksi perempuan yakni kista dan miom ini ternyata berbeda.
Walau belum ada data pasti jumlah penderita kista dan miom, namun berkat
kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dan canggihnya alat
kedokteran, kini lebih banyak terdiagnosa penderita miom atau kista,
khususnya yang ada di organ reproduksi. Jika Anda masih belum jelas
perbedaan keduanya, tabel berikut bisa membantu. (me)
|
Kista
|
Miom
|
Definisi
| Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan. | Bungkus otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak. Istilah sederhananya, daging-tumbuh di rahim. |
Lokasi
|
- Biasa
terdapat di rahim, saluran telur, indung telur, dan juga dapat
tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin
perempuan).
- Bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti gusi.
|
- Sebagian besar miom tumbuh di dalam dinding rahim (miom uteri). Gejala yang ditimbulkan biasanya tidak akan terlalu berat dan jarang mengganggu kehamilan.
- Sebagian kecil lagi tumbuh di leher rahim (miom servik uteri).Bisa menyebabkan infertilitas, karena akan mengganggu masuknya sperma ke rahim.
|
Gejala
|
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Nyeri saat haid.
- Sering merasa ingin buang air besar atau kecil.
- Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.
Catatan: ada jenis kista yang tidak memberikan rasa nyeri, sehingga penderita tidak menyadarinya. |
- Nyeri di perut bagian bawah, atau di sekitar pinggul.
- Nyeri saat sanggama.
- Gangguan haid, seperti nyeri saat haid, perdarahan haid sangat banyak, dan haid tak beraturan (sering haid).
- Perut terasa penuh.
- Sebagian wanita kadang mengeluhkan frekuensi buang air kecil yang tinggi (ingin pipis terus).
|
Penyebab
| Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencermaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, misalnya zat kimia. |
- Faktor
hormonal, terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang
pada masa reproduksi, dan dapat bertambah besar dengan cepat selama
kehamilan. Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika kadar
estrogen menurun.
- Faktor-faktor
lain seperti ketidakseimbangan emosi, misalnya sering stres, daya
tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang.
|
Penanganan
| Tergantung jenis kistanya.
- Kistanon-neoplastik. Sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan.
- Kistaneoplastik ditangani melalui operasi. Relatif mudah diangkat dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya
| Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
- Miomektomi: yaitu operasi pengangkatan miom tanpa mengorbankan rahim.
- Histerektomi: yakni pengangkatan miom bersamaan dengan ra
|
Ladyfem dapat membantu penyembuhah Kista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar