Rumah sakit, RS Harapan Kita, Jakarta Barat khususnya tengah menjadi
sorotan publik. Seorang pasien pengidap leukemia bernama Ayu Tria (9) meninggal karena membutuhkan perawatan intensif di ruang Intensive Care
unit (ICU). Namun nahas, ICU yang seharusnya menjadi tempat Ayu cuci
darah malah beralih fungsi menjadi lokasi syuting.
Menjadi pertanyaan banyak pihak, mengapa rumah sakit bersedia menjadi lokasi syuting.
Menurut
informasi yang didapatkan merdeka.com, setiap tempat yang dibutuhkan
sebagai pengambilan adegan dalam kebutuhan sinetron, pasti ada
kompensasinya berupa uang atau promosi tempat tersebut. Jika dalam
bentuk uang, harganya bervariasi. Untuk lokasi seperti rumah atau tempat
lain, biasanya senilai Rp 2 juta rupiah per hari, namun tergantung
negosiasi dari tim sinetron dengan yang bersangkutan.
"Biasanya
sih segitu, tapi kalau negonya bagus bisa lebih murah," kata seorang
pria yang berkecimpung dalam dunia sinetron yang kejar tayang itu.
Tetapi
ada juga yang mengizinkan kru sinetron melakukan pengambilan scene di
lokasi, asal nama produk atau tempat itu muncul dalam adegan sinetron
yang bersangkutan. Atau tempatnya muncul dalam kredit title dalam
sinetron tersebut. Harapannya produk atau tempatnya bisa dikenal atau
bila sudah terkenal makin dikenal masyarakat, otomatis, omzet meningkat.
Namun,
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan, ruang Intensive Care Unit
(ICU) bukan tempat yang dipakai untuk area komersil, termasuk dipakai
sebagai area syuting sebuah sinetron.
"Enggak boleh lah. Untuk syuting saya cek dulu, mestinya enggak boleh," ucap Nafsiah di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/12).
Sementara
itu, Irawan Tanu, co sutradara sinetron Love in Paris yang melakukan
syuting di RS Harapan Kita semalam mengaku pihaknya ditawari untuk
menggunakan ruang ICU tersebut. Irawan ditawari oleh pihak rumah sakit
itu untuk menggunakan ICU.
"Kami ditawari oleh pihak Rumah Sakit
Harapan Kita untuk pakai ICU, karena pihak rumah sakit mengatakan
ruangan itu tidak bisa digunakan karena sedang rusak," ujar Irawan
ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
Akibat kejadian
tersebut, pihak Rumah Sakit Harapan Kita tidak akan lagi memberikan izin
syuting apapun. "Untuk ke depan kita enggak akan kasih izin," ujar
Kasie Instalasi Humas RS Harapan Kita Sahrida saat ditemui di kantornya,
Kamis (27/12). Sumber
1 komentar:
wah fasilitas buat kesehatan masyarakat untuk kepentingan sebagian orang.
nice share sob,,sundul ah:)
Posting Komentar