Perburuan saya
dan istri untuk menangkap seekor tikus kecil yang masuk ke rumah saat
malam hari, menjadi sesuatu yang menarik untuk ditulis. Walau tikus
berhasil meloloskan diri, tetapi rasa bangga dalam diri tetap ada,
setelah pagi harinya saya jumpai dua ekor tikus sekaligus masuk dalam
perangkap tikus yang telah usang. Terasa menangkap koruptor saja. Hehehe
…. **mimpi kali yee???**
Dus, permasalahan sekarang adalah adakah hubungannya antara tikus dengan koruptor ?
Semua orang pasti mengenal tikus. Tikus adalah binatang pengerat, binatang yang secara umum dapat mendatangkan kerugian bagi kita sebagai manusia.
Kerugian yang kita dapatkan bisa kita temui di sawah, di rumah ataupun di kantor-kantor. Oleh karenanya muncullah beberapa istilah tikus sawah, tikus rumah, tikus got dan ada istilah lain yang merupakan lagunya bang Iwan Fals yaitu tikus-tikus kantor.
Bentuk-bentuk kerugian yang dapat kita temukan misalnya rusaknya tanaman pangan, rusaknya beberapa peralatan, arsip-arsip penting baik di rumah atau di kantor. Jadi tidak salah, jika kita telah memvonis tikus sebagai binatang perusak.
Kisah usang tikus-tikus kantor
Yang suka berenang disungai yang kotor
Kisah usang tikus-tikus berdasi
Yang suka ingkar janji
Lalu sembunyi dibalik meja
Teman sekerja
Didalam lemari dari baja
Kucing datang
Cepat ganti muka
Segera menjelma
Bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tidak terbukti ah
Tentu sikat lagi
Tikus-tikus tak kenal kenyang
Rakus-rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang
Tikus menghilang
Kucing-kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor
Datang men-teror
Cerdik licik
Tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing
Pura-pura mendelik
Tikus tahu sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin sikucing yang kurang
Ditatar
Kisah usang tikus-tikus berdasi
Yang suka ingkar janji
Lalu sembunyi dibalik meja
Teman sekerja
Didalam lemari dari baja
Kucing datang
Cepat ganti muka
Segera menjelma
Bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tidak terbukti ah
Tentu sikat lagi
Tikus-tikus tak kenal kenyang
Rakus-rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang
Tikus menghilang
Kucing-kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor
Datang men-teror
Cerdik licik
Tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing
Pura-pura mendelik
Tikus tahu sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin sikucing yang kurang
Ditatar
Layaknya tikus maka para pelaku
korupsi alias koruptor juga dapat dikatakan sebagai pihak yang merusak
tatanan. Koruptor itu rakus, seperti tikus, ia memperkaya diri dengan
cara-cara yang ilegal dan tak pantas, mengambil sesuatu yang bukan
menjadi haknya, menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi dan
golongannya. Tak terbantahkan, imbasnya adalah kerugian yang harus
diderita oleh pihak-pihak tertentu, terutama kerugian yang harus
diderita oleh negara.
Koruptor itu licik dan cerdik,
seperti tikus. Ia memiliki segala cara untuk mendapatkan targetnya demi
perut dan kepentingannya. Ketika aktivitas mulai terendus maka dengan
serta ia melarikan diri ke wilayah aman yang sulit terjangkau oleh
pemburu. Memasuki zona aman melalui lubang-lubang sempit dan busuk,
jikalau perlu ia pun menyeberang ke negeri orang dan ‘berganti baju’
dengan nama yang lebih keren menjadi ‘mouse‘.
Tikus itu pengecut, sama halnya dengan
koruptor. Diam-diam merancang aksinya, bersekongkol dengan yang
lainnya menggerogoti apa yang bukan menjadi haknya. Jika ada hal-hal
yang diluar dugaan, dalam hal ini ada yang tertangkap, maka dapat
dipastikan yang terangkap itu adalah tikus-tikus yang kecil. Tikus yang
besar bersembunyi di balik lubang, menunggu keadaan betul-betul dirasa
aman dan terkendalikan.
Tikus itu juga gemar bernyanyi,
lazimnya koruptor yang sering ber-tra lala tri lili. Manakala
terperangkap, nyanyian cit cit cit dan ciiiit terdengar kesana kemari
tiada henti. Cobalah dengar nyanyiannya, serta merta tunjuk hidung ini
itu, lempar batu sembunyi tangan, bersikukuh tak ada kesalahan yang
dilakukan sebelum betul-betul bukti ditemukan.
Tikus itu menjijikan, tikus itu
sumber penyakit …. apalagi yaa. Tetapi yang masih banyak status tikus
lainnya, yang jelas tikus itu adalah musuh yang nyata bagi kita semua.
4 komentar:
Wah, Om Firdaus tulisannya keren..beneran nih, segar dan berjiwa muda..he he he, met tahun baru 2013 om, semoga sukses
Ok Tante +Annur Diana met tahun baru juga, moga cepet dapat jodoh ditahun 2013.
tetap semangat membantu KPK sebisanya dalam memberantas Tikus2 Negara
Salam sukses juga
iya tikusnya sekarang merajalela kucing sampek takut
saya salut,, postingan yang pas betul..salam yah.
Posting Komentar