JAKARTA - Komisi Keuangan dan Perbankan (Komisi XI) DPR setuju menaikkan
gaji pegawai Bank Indonesia (BI) mulai Januari 2013. Komisi XI dan BI
tengah membahas persyaratan kenaikan gaji Dewan Gubernur BI.
Wakil
Ketua Komisi XI Andi Timo Pangerang mengatakan untuk anggaran gaji dan
penghasilan lainnya untuk dewan gubernur dan pegawai BI mengacu pada
kesepakatan rapat panja 27 November 2012. Dalam kesepakatan itu
menyebutkan biaya hidup (cost of living) yang berlaku untuk
dewan gubernur dan pegawai BI sebesar nilai aktual tingkat inflasi
berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 31 Desember 2012.
"Sementara
untuk penghargaan atas kinerja dengan target rata-rata 6 persen dapat
diberikan kepada Deputi Gubernur. Sedangkan untuk pegawai kenaikannya
0-8 persen sesuai dengan penilaian kinerjanya," ujar Andi, tadi malam.
Dalam
daftar yang dipegang DPR, gaji pokok berdasarkan skala gaji maksimal
setelah mengalami kenaikan tercatat untuk Gubernur BI akan mendapatkan
gaji pokok sebesar Rp199,34 juta. Untuk Deputi Gubernur Senior gaji
pokoknya sebesar Rp169,44 juta, Deputi Gubernur BI sebesar Rp123,10
juta, dan asisten gubernur Rp99,67 juta.
Sementara untuk Direktur
Eksekutif/Direktur Senior akan mendapatkan gaji pokok Rp83,06 juta.
Level direktur mendapatkan gaji pokok Rp57,68 juta, deputi direktur
Rp49,36 juta, manajer gaji pokoknya Rp26,18 juta. Sedangkan asisten
manajer gaji pokoknya Rp17,72 juta, staf Rp12,72 juta dan asisten
pelaksana Rp6,15 juta.
Tak hanya mendapatkan kenaikan gaji, para
pejabat ini juga mendapatkan tunjangan-tunjangan diantaranya tunjangan
fungsional, tunjangan insentif, tunjangan THR, tunjangan cuti tahunan
dan tunjangan lembur.
BI sendiri menganggarkan pengeluaran operasional BI pada 2013 mencapai
Rp5,5 triliun. Dari pengeluaran tersebut, terbesar pengeluaran untuk
gaji dan penghasilan lain-lain yang mencapai Rp2,326 triliun.
Pos
yang lain yaitu pengembangan dan pemeliharan SDM membutuhkan dana
sebesar Rp1,555 triliun, sedangkan logistik untuk BI di 2013 mencapai Rp
594 miliar. Pengeluaran untuk penyelenggaran operasional kegiatan
pendukung di 2013 mendatang tercatat Rp321 miliar.
Untuk program
sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dianggarkan sebesar Rp126 miliar.
Pengeluaran untuk pajak diprediksi mencapai Rp492 miliar dan terakhir
adalah pos untuk cadangan anggaran sebesar Rp135 miliar.
Sementara
itu untuk anggaran penerimaan operasional BI sebesar Rp16,745 miliar.
Angka ini juga sekaligus ditetapkan sebagai batas minimal realisasi
penerimaan operasional BI tahun 2013. Adapun rincian untuk anggaran
penerimaan operasional terdapat tiga pos, yaitu penerimaan hasil
pengelolaan aset valas sebesar Rp16,552 triliun, tagihan eks Kredit
Likuiditas BI senilai Rp35 miliar dan penerimaan administrasi sebesar
Rp158 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar