Kamis, 01 November 2012

Konflik Lampung Selatan Bukan Salah Polisi


Bentrok antar-warga di Lampung Selatan mengakibatkan belasan korban jiwa. Menko Polhukam mengatakan, persoalan tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama.

Sebab, penyelesaian konflik bukan hanya menjadi tugas polisi. "Saya kira semua pihak harus berpartisipasi bersama-sama. Itu tidak hanya berlaku di Lampung, tapi di semua tempat di Tanah Air," ujar Djoko di Kediaman Menkum HAM Amir Syamsuddin, Jakarta, Rabu (31/10) malam.

Dia meminta agar polisi tidak selalu disalahkan jika bentrokan atau konflik antar-warga terjadi. Sebab, dalam menjalankan tugasnya, polisi memerlukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Harus ada timbal balik antara aparat keamanan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan yang penting masyarakatnya juga," ujarnya.

Bentrokan antarwarga di Lampung Selatan diduga berawal dari sekelompok pemuda Desa Balinuraga mengganggu gadis-gadis dari Desa Agom. Atas hal itu, warga Desa Agom merasa tersinggung dan menyerang warga Desa Balinuraga. 

Belasan rumah di desa Balinuraga habis terbakar dan empat belas warga meninggal dunia akibat bentrokan itu. Untuk keamanan, sejumlah warga diungsikan sementara oleh petugas. Sumber

Tidak ada komentar: