Hari ini rasanya seperti pagi yang biasa-biasa saja. Sebelum kemudian
bos Anda mendadak mengajak meeting dan mengatakan “Ada berita buruk.”
Mendadak Anda tidak bisa bicara.
"Kondisi keuangan perusahaan
sedang tidak bagus dan ekonomi sedang sulit, kami terpaksa melepas Anda.
Hal ini tidak ada hubungannya dengan kinerja Anda."
Familiar
dengan situasi ini? Anda tidak sendirian. Meski sangat berat, PHK
bukanlah kiamat, dan mungkin itu merupakan kesempatan untuk melangkah
lebih jauh dari yang Anda perkirakan. Berikut ini beberapa tip untuk
tetap bertahan dalam momen terburuk itu, dari orang yang pernah
mengalaminya:
Tetap tenang dan melangkah maju
Ucapan
ini memang sulit dipercaya, tetapi semuanya akan baik-baik saja kok.
Tetaplah tenang di saat yang mengerikan tersebut. Jika bos Anda
mengatakan hal yang mirip dengan skenario di atas, besar kemungkinan dia
tidak berbohong, jangan dimasukkan ke dalam hati.
Ucapkan
terima kasih untuk kesempatan yang diberikan, selesaikan semua urusan
Anda, dan jika memungkinkan mintalah surat referensi untuk mencari
kerja. Sekarang pergilah dengan tenang, bereskan barang-barang Anda, dan
ucapkan selamat tinggal pada rekan kerja.
Tahan air mata dan
teriakan Anda setibanya di rumah. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah
tetap tenang di saat terakhir bekerja. Ketenangan akan membuat Anda
terlihat profesional, teratur dan mampu mengatasi segala masalah yang
datang.
Berikan waktu untuk diri sendiri
Segera
setelah Anda dipecat, rasanya sangat menggoda untuk langsung pulang dan
berburu lowongan kerja. Istirahatlah sejenak, tahan godaan itu. Mencari
dan melamar pekerjaan itu sendiri adalah sebuah pekerjaan, yang
membutuhkan waktu dedikasi, dan yang paling penting, konsentrasi (yang
mungkin tidak Anda miliki di saat-saat seperti itu).
Anda
kemungkinan akan mengalami serangkaian kepanikan, kesedihan, rasa malu,
marah, dah akhirnya, kekuatan Anda akan kembali. Coba pikirkan hal
positifnya; besok Anda bisa bangun siang dan melakukan hal apa pun yang
Anda mau!
Istirahatlah setidaknya satu atau dua hari. Coba
nikmati musim panas seperti saat Anda kecil. Saat Anda stres dan
gelisah, sedikit waktu untuk diri sendiri tidak hanya dibutuhkan, tapi
sebuah hal yang layak Anda dapatkan.
Biarkan orang lain tahu
Mungkin
berat untuk mengatakan pada semua orang. Saya bergumul dengan rasa malu
untuk mengatakan hal itu pada teman saya yang sukses. Hal itu alami,
tapi jangan lakukan.
Ingat: hal itu bisa terjadi (dan memang
terjadi) pada siapa pun. Ditambah, semakin banyak orang yang tahu
situasi Anda, semakin banyak yang bisa memberi informasi pekerjaan untuk
Anda. Meski Anda kecewa, bahas topik tersebut dengan aura positif.
Ketika ditanyai mengenai pekerjaan Anda, katakan saja, "Saya baru saja
diberhentikan karena keadaan ekonomi, tapi saya sedang mencoba mencari
karier baru," atau "...tapi saya sudah lolos dua wawancara."
Tetap
jaga agar pembicaraan dan mental Anda agar selalu positif, dan membuat
Anda tidak terlihat canggung. Namun jaga bahan pembicaraan tersebut pada
orang-orang terdekat Anda, dan jangan membicarakannya masalah itu di
media sosial.
Menuliskan rasa frustrasi Anda di Facebook akan
membuat Anda terlihat buruk di mata teman-teman Anda, dan mereka yang
mungkin saja sedang mencari pegawai. Ditambah, hal itu bisa saja menodai
citra Anda di mata mantan bos Anda, yang bisa saja menjadi referensi
berharga di pekerjaan Anda selanjutnya.
Putuskan yang Anda inginkan
Tidak
punya pekerjaan bisa menjadi waktu yang tepat untuk memutuskan apa yang
akan Anda lakukan selanjutnya. Ketika Anda bisa memikirkan pekerjaan
lama Anda tanpa merasa merasa mual, buat daftar hal-hal yang Anda suka
dan tidak sukai tentang posisi dan perusahaan Anda, dan apa yang ingin
Anda cari selanjutnya.
Dengan setiap PHK, saya mendapat posisi
yang lebih baik pada pekerjaan selanjutnya. Mungkin karier saya tidak
akan sebaik saat ini jika saya hanya menetap pada satu perusahaan.
Tetaplah sibuk
Bangun
siang, menonton TV, dan bersantai di pantai sangat menyenangkan untuk
beberapa hari, tapi jika lebih dari beberapa hari, cobalah kembali ikuti
jadwal rutin Anda. Bangun pagi, mencari kerja pada jam kerja normal,
rencakan kegiatan dengan teman seperti biasa, dan datang ke gym atau
kelas fitnes secara teratur.
Menjaga jadwal tetap teratur penting
untuk kesehatan dan kebersihan Anda, dan juga dapat membuat Anda tetap
produktif. Cobalah sesuatu yang baru. Setelah PHK, saya mencoba kerja
sukarela, yang ternyata lebih memberi motivasi dan menambah teman baru.
Dan
yang paling penting, ingatlah bahwa PHK hanya sebuah rintangan
sementara dalam perjalanan Anda. Dengan pikiran terbuka dan positif dan
dukungan teman, keluarga, dan bahkan mantan bos Anda, maka Anda sudah
memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses. Anda mungkin tidak akan
percaya sekarang, tapi PHK bisa menjadi kesempatan terbaik untuk
perkembangan dan kemajuan karier Anda. Saya adalah contohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar