Sekretaris Jenderal Transparency International
Indonesia (TII) Teten Masduki menerima pinangan Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun
depan. Selain sebagai batu loncatan untuk Pemilihan Umum 2012, Teten
punya alasan lain mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat.
Di
depan pendukungnya di Bandung, Kamis, 18 Oktober 2012, Teten mengatakan
ia mencalonkan diri demi mewujudkan harapan warga Jawa Barat akan
kemunculan orang Sunda menjadi pemimpin Indonesia yang reformis. Sebab
selama ini, kata dia, nyaris tak ada pemimpin nasional beretnis Sunda.
Bahkan di tingkat pemerintah daerah pun tak pernah muncul kepala daerah
yang reformis.
"(Di tingkat daerah) yang ada justru
pemimpin reformis seperti Jokowi dari Solo. Tidak pernah ada pemimpin
reformis, mau melakukan perubahan, dari Pemda di Jawa Barat. Ide-ide
dari Jawa Barat seperti tak berkembang, melempem, elehan
(pecundang),"katanya. "Jadi saya kira kalau mau memimpin Indonesia orang
Sunda harus beres dulu dan berprestasi dulu memimpin perubahan Jawa
Barat menjadi lebih maju.”
Alasan lain adalah melempemnya
reformasi Indonesia akibat polarisasi kekuatan politik dan masyarakat
sipil. Menurut Teten, para aktivis pro reformasi, termasuk dia, sudah
berjuang melakukan perubahan sejak era 1970-an. Namun hasilnya tak
memuaskan karena tak jua terjadi transformasi kekuatan reformasi.
Yang terjadi hingga kini justru adalah korupsi yang tetap marak, partai
politik yang mengecewakan rakyat, konflik aparat seperti KPK versus
Polri.
"Ternyata melakukan perubahan dengan hanya
menghimpun kekuatan masyarakat saja tak cukup. Harus ada koalisi,
kolaborasi antara kekuatan politik dengan kekuatan masyarakat sipil,"
katanya. "Karena itu ketika saya diminta PDIP untuk menjadi calonnya (di
Pilgub Jabar). Saya komitmen koalisi dengan kekuatan politik untuk
melakukan perubahan.”
Teten pun memastikan rencananya
meramaikan bursa Gubernur Jawa Barat lewat partai politik bukanlah untuk
berkelahi. "Saya mau mengajak bikin perubahan di Jawa Barat supaya bisa
memimpin Indonesia. Memimpin yang lebih besar, yang bukan cuma concern
dengan Jawa Barat saja, tapi juga dengan Papua sampai Aceh," katanya.
"Kalau saya terpilih, mari kita bersama-sama melakukan perubahan. Saya
tak punya kepentingan bisnis atau apa pun." Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar