Google mengancam akan memblokir surat kabar Prancis
dari mesin pencarian mereka jika negara itu meloloskan aturan yang
mewajibkan mesin pencari itu membayar atas hak menggunakan artikel
berita secara online.
Undang-undang baru itu, dijuluki
'Google law', dipelopori oleh surat kabar Prancis. Undang-undang itu
menyerupai undang-undang serupa yang sedang digodok di Jerman. Pemilik
surat kabar Prancis meyakini pendapatan dan hak cipta mereka terganggu
ketika hasil pencarian Google menampilkan konten mereka.
Menteri Prancis untuk Teknologi Tinggi, Fleur Pellerin, mengatakan
kepada surat kabar Prancis, Le Figaro, pemerintah sedang mempelajari
gagasan itu. "Eropa akan lebih kuat jika bersatu terhadap gagasan itu,"
ujarnya. Menurut juru bicaranya, Pellerin berada di Berlin pekan lalu
untuk berbicara dengan mitranya mengenai proposal itu.
Menteri Kebudayaan Prancis, Aurelie Filippetti, baru-baru ini mengatakan
kepada sebuah komisi parlemen bahwa aturan itu penting untuk
dikembangkan.
Surat Google yang dikirim ke beberapa
pejabat Prancis dan diterbitkan online, Senin, 22 Oktober 2012,
menyebutkan bahwa aturan itu akan mengancam keberadaan Google. »Kami
pikir aturan seperti yang diusulkan di Prancis dan Jerman akan sangat
merusak Internet. Kami telah mengatakan secara terbuka selama tiga
tahun," kata Olivier Esper, Direktur Kebijakan Publik Google di Prancis.
Google mengatakan langkah itu merugikan pengguna Prancis, inovasi di
Internet dan akhirnya ke penerbit berita itu sendiri. Namun, raksasa
pencarian itu mengatakan akan tetap berkomitmen untuk berkolaborasi
dengan Asosiasi Penerbit Perancis.
Perwakilan Google
bertemu di Paris dengan Fleur Pellerin, Menteri Prancis untuk usaha
kecil, inovasi, menurut Arnaud Guillois, juru bicara Kedutaan Besar
Prancis di Washington.
Google juga merupakan bagian dari
kelompok lobi di Jerman yang menentang undang-undang serupa yang
diusulkan di sana, meskipun perusahaan belum mengirimkan surat penolakan
ke pemerintah Jerman, kata juru bicara Google. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar