Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham
Clinton akan mengunjungi Indonesia pada 3 September 2012 ini. Menurut
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, pemerintah Indonesia harus waspada
terhadap misi yang dibawa isteri mantan Presiden AS, Bill Clinton ini.
Pasalnya dengan kedatangan Menlu AS, pemerintah Indonesia dapat mempertanyakan dan melakukan negosiasi mengenai kepentingan nasional yang berkaitan dengan AS seperti Freeport. Juga dapat membicarakan mengenai kebijakan ekspor dan impor komoditas pangan antara AS dan Indonesia.
"Kalau hanya mendengarkan dan menerima permintaan dari AS, itu menunjukkan pemerintah nyaris tidak berdaya," ujarnya. Maka itu, DPR akan terus mengikuti setiap perkembangan dari pembahasan antara Menlu AS dengan Pemerintah Indonesia. Jika ada pembahasan terkait dengan kebijakan strategis dan substantif, lanjut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, DPR akan menyampaikan pandangannya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar