"Kemendikbud harus segera berbenah dan melakukan pengawasan ketat," kata Ketua Satgas PA M Ihsan di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan terkait munculnya gambar artis film dewasa,
Miyabi di buku LKS SMP di Mojokerto, Jawa Timur. Foto artis Jepang itu
muncul pada LKS Bahasa Inggirs kelas tiga SMP Islam Brawijaya.
Menurut Ihsan, Kemendikbud lagi-lagi kecolongan, sebab sebelumnya
juga muncul cerita tentang poligami di buku pelajaran siswa SD di
Jakarta.
Cerita poligami "Bang Maman Dari Kali Pasir" tersebut, sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.
Menurut Ihsan, kasus tersebut harus menjadi pelajaran bagi
Kemendikbud untuk membuat kebijakan dan lembaga pengawas materi
pelajaran sekolah, sehingga semua materi harus melalui rekomendasi
lembaga pengawas sebelum masuk ke sekolah.
"Kita menyadari bahwa banyak kebijakan yang dijadikan rujukan dalam
penyediaan buku dan bahan bacaan siswa. Untuk menyelamatkan siswa dari
pengaruh negatif dan misi tersembunyi yang sengaja masuk ke
sekolah-sekolah, maka Mendikbud harus segera berbenah dan melakukan
pengawasan ketat," tambah dia.
Jika tidak ada respon dan langkah kongkrit menyikapi lemahnya sistem
pengawasan materi pelajaran di sekolah, Presiden harus menegur dan
meminta pertanggungjawaban dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kepentingan
terbaik bagi anak Indonesia, dan melindungi anak Indonesia dari pengaruh
negatif yang sengaja merusak generasi penerus bangsa.
Siswa SD 'Disuguhi' Buku Penjaskes Berbau Pornografi
SAMARINDA - Setelah siswa SD di Kabupaten Bandung
Jawa Barat dihebohkan dengan beredarnya buku bacaan siswa SD berbau
pornografi, kali ini siswa kelas V SD Negeri 022 Sei Keledang, Kota
Samarinda mengalami nasib serupa. Pasalnya siswa disuguhi soal Pekerjaan
Rumah (PR) yang mengandung muatan pornografi oleh guru kelasnya.
Soal yang diduga berbau porno tersebut termuat dalam pilihan ganda
dan esai di buku mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan kelas V SD yang diterbitkan Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional, dengan penerbit PT BSE dan diperbanyak CV Karunia.
Buku itu ditulis Giri Verianti.
Dalam soal PR siswa kelas V yang ditugaskan gurunya pada Jumat
(14/9/2012) kemarin dan disuruh kumpulkan Sabtu (15/9/2012) hari ini,
memuat beberapa soal pilihan ganda A,B,C dan D serta esai yang
kalimatnya mengandung unsur pornografi seperti, "Bila kita melakukan
hubungan seksual, maka.....?. "Alat kelamin perempuan dinamakan?".
"Sperma keluarnya lewat mana?".
"Kebetulan tadi malam siswa hendak mengerjakan soal itu karena
dikumpul Sabtu hari ini, jadi anak saya karena tidak tahu jawabannya,
dia nanya ke kami (orangtua)," ujar orangtua murid yang enggan disebut
namanya, kepada Tribun Kaltim (Tribun Network), Sabtu (15/9/2012).
Menurut orangtua murid tersebut, tadi di sekolah, ketika PR itu
dikumpulkan, sebagian besar siswa tidak mengerjakan karena tidak
mengerti.
"Anak-anak yang lain katanya enggan mengerjakan soal itu karena tidak mengerti," ungkapnya.
Orangtua murid itu menilai, dalam buku Penjaskes tersebut terdapat
dua lembar soal pilihan ganda dan esai yang memiliki muatan pornografi.
"Saya kira buku itu tidak pantas dijadikan pedoman karena mengandung unsur pornografi," katanya.
Dikonfirmasi terkait adanya soal PR berbau porno yang termuat dalam
buku Penjaskes itu, Kepala SDN 022 Samarinda Seberang, Yusran SPd
mengaku, dirinya belum mengetahui terkait adanya soal PR yang berbau
pornografi.
"Sampai saat ini saya belum tahu, informasi dari orangtua murid maupun dari guru yang bersangkutan juga belum ada," kata Yusran.
Dia berjanji, akan segera menelusuri keberadaan buku yang memuat soal PR berbau pornografi itu.
"Insya Allah kita akan coba telusuri dan konfirmasi dengan guru yang
bersangkutan. Kita ingin tahu kalimat soalnya seperti apa, apakah soal
itu dia buat sendiri atau diambil dari buku panduan lain. Biasanya kalau
untuk PR, kebanyakan guru itu mengambil dari buku lain, entah dari
penerbit mana kita enggak tahu," jelasnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar