Dengan tiba-tiba datang seorang pria menawarkan diri dengan penuh ramah membantu mengeluarkan kartu ATM saya dari mesin dengan cara pencet tombol cancel berulang-ulang tapi juga tidak membuahkan hasil.
Perasaan saya panik, seorang pria tersebut menawarkan untuk saya agar
bisa melapor pada call center. Tepat dipandangan mata dan samping kiri
tombol mesin ATM tertera nomor layanan dan keluhan nasabah berlogo bank
BCA dengan nomor 081393915888.
Saat saya hubungi nomor tersebut, seorang pria yang mencoba membantu manual mohon ijin keluar dari ruangan mesin ATM, Saya bisa terhubung nomor hp yang tertera pada mesin dengan jawaban yang berkesan sebagai layanan service mesin ATM BCA dengan meminta saya untuk memblokkir sementara guna menyelamatkan uang saya.
Perasaan tentram saya meninggalkan mesin ATM hendak pulang rumah, tapi
dalam perjalanan perasaan berubah kecurigaan, saya kembali ke mesin ATM
lagi. Sampai pada mesin ATM nomor 081393915888 yang tertera pada mesin
hilang semua, kecurigaan semakin dalam dan kuat. Tak ada orang yang bisa
saya mintai bantuan, tak banyak pikir saya langsung pulang untuk
memindahkan isi ke rekening saya yang lain via Internet Bankking TAPI
rupanya saya kurang cepat langkah, sindikat lebih cepat gerak
mengosongkan semua isi rekening saya.
Persaaan sadar saya hubungi Call Center Halo BCA 021-500888, ternyata
sindikat menguras uang saya dengan aksinya pindah kartu ATM saya yang
tertinggal pada mesin ke ATM BRI.
Saya kembali ke ATM BCA untuk mencari informasi lain, ternyata modus
yang saya alami tidak hanya saya. Ada cerita nominal 5jt, 15jt bahkan
30jt raib dibobol sindikat ATM dengan modus yang sama.
Indikasi sindikat:
- Pelaku lebih dari empat orang
- Pelaku lebih dari empat orang
(a) pasang
perangkap & nomor telp
(b) menawarkan jasa membantu
(c) sebagai
layanan nasabah via telp
(d) menarik kartu ATM dan melepas nomor telp
- Sindikat dalam satu mobil yang diparkir kondisi mesin hidup dekat lokasi ATM.
- Sindikat dalam satu mobil yang diparkir kondisi mesin hidup dekat lokasi ATM.
Berikut Rekaman CCTV yang saya dapatkan dari Bank BCA
Modus Kejahatan
Hidup yang semakin berat, memunculkan kreativitas kejahatan yang beraneka raga. Kejahatan di ATM muncul dalam modus yang berbeda-beda. Ada yang melibatkan jaringan Internasional adapula yang dilakukan sekelompok orang.
Berikuta bentuk kejahatan di ATM yang harus kita waspadai:
1. Pengganjalan kartu di mesin ATM
Ilustrasi yang diberikan di awal tulisan ini adalah contoh kejahatan di ATM yang menggunakan modus pengganjalan kartu pada mesin ATM, sehingga katu ATM seperti tertelan dan tidak dapat diambil kembali.
Di mesin ATM akan tertempel nomor telepon pengaduan palsu yang dapat mengecoh seseorang. Waspadai bila mengaku sebagai customer service mesin ATM menanyakan nomor PIN anda.
2. Hipnotis atau Gendam
Modus ini muncul dalam berbagai bentuk. Waspadai jika:
Anda sedang mengambil ATM dalam keadaan sepi dan ketika Anda keluar terdapat paling tidak dua orang yang meminta bantuan Anda untuk menggunakan kartu ATMnya.
Pada saat Anda masuk kembali ke bilik ATM bersama mereka, Anda bisa dihipnotis untuk menguras isi rekening Anda.
Langkah Waspada:
Kejahatan di ATM yang makin marak menuntut kita sebagai pengguna ATM semakin waspada. Beberapa Tips untuk menghindari kejahatan di ATM adalah:
1. Jangan mengambil uang pada malam hari, atau dini hari dan atau tempat sepi.
2. Usahakan Anda menggunakan ATM yang berada pada kantor cabang bank.
3. Usahakan untuk tidak sendiri ketika mengambil uang di ATM
4. Usahakan mengganti PIN secara berkala.
5. Waspadai bila saat Anda didalam bilik ada seseorang mencoba untuk membantu, lebih-lebih saat Anda betul-betul kartu ATM tidak bisa terbaca oleh mesin ATM, bila Anda panik lebih baik tinggalkan kartu asal tidak menyebutkan nomor PIN Anda. Segera lapor pada kantor cabang bank terdekat
6. Waspadai bila ada nomor handphone yang terpasang pada mesin ATM meskipun itu berlogo bank tertentu.
Saya terima kasih kepada bank BCA yang peduli terhadap nasabah.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Anda, Teman, Saudara dan Relasi.
Mohon bisa di Share ke yang lain agar bisa mempersempit ruang gerak sindikat dengan tidak jatuh korban lagi.