Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sepertinya sudah tidak dilirik lagi
oleh PDIP yang mengusungnya dalam Pilgub Jateng 2008 lalu. Mantan
Pangdam Jaya itu menjadi calon kuat dari Partai Demokrat yang akan
berkoalisi dengan PAN dan PPP dalam Pilgub Jateng 2013 mendatang.
Kabar
terakhir, Partai Demokrat sedang berupaya mendekati Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, sebagai bakal cawagub yang akan
mendampingi Bibit Waluyo. Sumber merdeka.com mengatakan, Ketua Umum
Partai Demokrat Anas Urbaningrum bahkan melakukan pendekatan terhadap
Hadi saat melakukan ibadah haji.
Melihat konstelasi politik
jelang Pilgub Jateng terakhir, peneliti yang juga dosen FISIP
Universitas Diponegoro M Yulianto mengatakan, peluang Bibit menjadi
cagub dari Partai Demokrat di atas 60 persen.
"Ini sesuai
kebijakan Demokrat yang cenderung memilih calon incumbent atau pejabat
daerah yang sedang berkuasa untuk dicalonkan lagi dalam pilkada,"
ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/11).
Ganjalan bagi
Bibit, kata Yulianto, adalah resistensi dari sebagian besar pengurus
dan ketua DPD Partai Demokrat yang sebagian besar adalah bupati dan wali
kota di Jawa Tengah.
"Pak Bibit komunikasi politiknya selama ini
cukup buruk dengan kader Demokrat. Tapi kalau soal cagub ini, jika DPP
sudah memutuskan mengusung dia, pasti tidak akan ada perlawanan," ujar
Yulianto.
Soal kabar PPP yang menginginkan kadernya menjadi
cawagub mendampingi Bibit, dia mengatakan, justru PAN, yang lebih berhak
meminta jatah itu cawagub karena secara jumlah kursi di DPRD Jateng
lebih banyak.
"Demokrat sudah mencukupi syarat persentase kursi
untuk mencalonkan pasangan sendiri. PAN punya 10 kursi, sedangkan PPP
punya 6 kursi," kata Yulianto.
Soal sosok Hadi Prabowo yang akan dipasangkan dengan Bibit, dia menilai, akan menjadi pasangan yang saling melengkapi.
"Pak
Hadi dikenal sebagai birokrat yang sudah cukup lama dan paham masalah.
Orangnya low profile, cocoklah jika mereka berdua dipasangkan,"
pungkasnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar