Pelaksanaan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 tetap rawan dengan jumlah golput yang diprediksi akan meningkat dibandingkan pada putaran pertama. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, mengatakan bahwa tingginya angka golput mempengaruhi derajat legitimasi pasangan calon yang kini bertarung pada putaran kedua.
Ia juga mengungkapkan akan mendorong warga yang apatis terhadap penyelenggaraan Pilkada kali ini dengan menggencarkan sosialisasi. "Kalau apatis itu yang kita dorong. Kita justru sekarang menyerukan pemilih untuk memilih. Inilah masa depan Jakarta, mau pilih yang mana," ujar Jamal.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya ini diharap dapat meningkatkan kesadaran pada warga Jakarta yang apatis untuk menentukan pilihannya pada putaran kedua ini. Ia menegaskan bahwa dengan ikut memilih dengan baik maka telah ikut membantu pembangunan Jakarta menjadi lebih baik.
"Masa depan Jakarta ada di dua paslon ini siapapun yang menang, nah itu tergantung pemilih. Jadi ya jangan golput," tandasnya. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar